Wali Kota Blitar Buka Soekarno Coffee Fest 2025: Rayakan Warisan Bung Karno lewat Secangkir Kopi
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
13 - Jun - 2025, 06:45
JATIMTIMES - Aroma kopi menguar di halaman pusat Kota Blitar saat Wali Kota Blitar H Syauqul Muhibbin—akrab disapa Mas Ibin- secara resmi membuka Soekarno Coffee Festival 2025, Jumat sore (13/6/2025). Acara yang dipusatkan di halaman Kantor Wali Kota Blitar ini bukan sekadar perayaan kuliner, melainkan juga bentuk penghormatan terhadap warisan pemikiran dan gaya hidup Bung Karno, presiden pertama Republik Indonesia.
Dalam sambutannya, Mas Ibin menegaskan bahwa festival tahunan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari rangkaian peringatan Bulan Bung Karno di Kota Blitar, yang rutin digelar setiap bulan Juni. "Ada tiga tanggal penting di bulan ini yang berkaitan langsung dengan Bung Karno: 1 Juni Hari Lahir Pancasila, 6 Juni hari kelahiran beliau, dan 21 Juni hari wafat beliau. Karena itu, seluruh kegiatan di bulan ini dikemas untuk meneladani perjuangan dan nilai-nilai yang beliau wariskan,” ucapnya di hadapan ratusan hadirin, termasuk pejabat forkopimda, pelaku UMKM, perwakilan perbankan, dan komunitas pecinta kopi.
Baca Juga : Bupati Sanusi Segera Isi Jabatan Kosong sambil Tunggu Rekomendasi Mendagri
Festival kopi yang memasuki tahun keempat ini menjadi momentum strategis bagi Kota Blitar untuk meneguhkan citranya sebagai kota yang tidak hanya menyimpan jejak sejarah Bung Karno, tetapi juga mampu mengemas nilai-nilai tersebut dalam produk kreatif dan ekonomi.
Mas Ibin menggarisbawahi bahwa Soekarno Coffee Fest bukan sekadar festival kopi biasa. “Ini panggung untuk merayakan Bung Karno sebagai sosok peminum kopi aktif. Beliau rutin menikmati kopi tubruk setiap pagi, dengan takaran khas: satu sendok teh bubuk kopi dan satu setengah sendok teh gula pasir. Kopi menjadi teman Bung Karno mengawali hari dan mematangkan keputusan-keputusan besar bagi bangsa ini,” ungkapnya.
Tak hanya menyoal nostalgia, festival ini juga menyimpan pesan pembangunan yang kuat. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar, Heru Eko Pramono, menyampaikan bahwa festival ini menjadi stimulan nyata bagi pertumbuhan ekosistem usaha berbasis kopi.
“Alhamdulillah, tahun ini meskipun durasi festival hanya tiga hari, antusiasme masyarakat dan peserta tetap tinggi. Ada sekitar 40 booth dari Kota dan Kabupaten Blitar, bahkan Mojokerto pun ikut serta,” ujarnya. Ia menambahkan, pemerintah menargetkan terbentuknya ekosistem 100 kafe di wilayah kota sepanjang tahun 2025 sebagai dampak lanjutan dari rangkaian kegiatan kopi seperti ini...