Iran Sebut Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir dan Militer sebagai Deklarasi Perang
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
13 - Jun - 2025, 05:15
JATIMTIMES - Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memanas. Pemerintah Iran menyebut serangan Israel ke sejumlah fasilitas militer dan nuklir sebagai "deklarasi perang". Pernyataan itu disampaikan setelah gelombang serangan udara Israel menghantam beberapa kota di Iran, termasuk wilayah yang menjadi lokasi pengembangan nuklir.
Melalui surat resmi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyatakan bahwa serangan Israel merupakan tindakan serius yang melanggar kedaulatan negaranya. "Ini adalah deklarasi perang," kata Araghchi dalam suratnya, seperti dikutip kantor berita AFP.
Baca Juga : Iran Sebut Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir dan Militer sebagai 'Deklarasi Perang'
Ia juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera menggelar sidang dan menindaklanjuti eskalasi ini.
Sementara itu, media pemerintah Iran melaporkan adanya ledakan di beberapa wilayah, termasuk Provinsi Azerbaijan Timur. Kantor berita Tasnim menyebut sedikitnya sepuluh lokasi menjadi target serangan, dan tiga orang dilaporkan tewas.
Serangan juga menyasar bandara militer di Tabriz, wilayah yang sama. Israel belum memberikan pernyataan resmi, namun sejumlah media Israel melaporkan bahwa serangan memang diarahkan ke instalasi militer Iran.
Salah satu penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Shamkhani, dikabarkan terluka dalam serangan tersebut. Laporan ini disampaikan oleh media resmi Iran.
Sementara itu, Iran juga mengonfirmasi bahwa fasilitas nuklir Natanz mengalami kerusakan. Namun, Otoritas Energi Atom Iran menyebut belum ada indikasi kebocoran zat radioaktif atau kimia di luar lokasi. “Beberapa bagian fasilitas mengalami kerusakan. Investigasi masih berlangsung untuk menilai tingkat kerusakan,” kata pernyataan lembaga tersebut.
Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, menyatakan kesiapannya untuk mengunjungi Iran guna menilai situasi setelah serangan Israel. Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa fasilitas pengayaan uranium di Natanz memang terkena serangan, namun tidak ada peningkatan tingkat radiasi.
Fasilitas Fordow dan Esfahan, dua lokasi nuklir lainnya, disebut tidak terdampak serangan...