Kunjungan Wisata Turun, PHRI Minta Pemkot Batu Gencarkan Sport Tourism

Reporter

Prasetyo Lanang

Editor

A Yahya

12 - Jun - 2025, 10:18

Ilustrasi. Kunjungan wisata di Kota Batu disebut menurun dalam beberapa bulan terakhir dibandingkan tahun sebelumnya.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Pelaku pariwisata merasakan dampak angka kunjungan wisata yang cukup lesu di Kota Batu dalam beberapa bulan terakhir. Hingga Juni 2025, angka kunjungan wisata mengalami penurunan hingga 30 persen jika dibanding tahun sebelumnya dengan rentang waktu yang sama.

Lesunya pariwisata terlihat dari catatan kunjungan sementara Dinas Pariwisata Kota Batu. Salah satu indikatornya periode libur panjang dalam rangka Hari Kenaikan Yesus Kristus dan Idul Adha 1446H/2025M yang berlangsung dari 29 Mei hingga 10 Juni 2025.  Ada 111.355 orang berkunjung ke Kota Batu. Jumlah tersebut mencakup Angka kunjungan itu tersebar di 90 titik usaha jasa akomodasi dan 45 daya tarik wisata (DTW).

Baca Juga : Dikunjungi Turis Asal Spanyol, Kadisparbud Sebut  Awal Kemajuan Wisata di Jember

Data tersebut masih belum mencakup kunjungan di sektor kuliner (restoran, kafe, rumah makan, dll) serta homestay/villa yang datanya tidak dilaporkan oleh paguyuban terkait. Meski begitu, selama libur Idul Adha hingga 10 Juni, terjadi penurunan drastis hingga mencapai 30 persen.

Hal tersebut dirasakan para pelaku wisata dan sektir pendukungnya. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi membenarkan tren penurunan wisata tersebut.

Kondisi itu diduga terjadi akibat melemahnya daya beli sebagai efek lanjutan dari perlambatan ekonomi. "Karena sudah mulai terasa (penurunan daya beli) sejak pandemi COVID-19 hingga terbaru kebijakan efisiensi anggaran," kata Sujud saat dikonfirmasi, belum lama ini.

Situasi ini memungkinkan masyarakat mengerem daya beli atau pengeluaran, terutama dari aspek kebutuhan leisure atau rekreasi. Tren penurunan ini sudah dirasakan pelaku wisata, jasa akomodasi dan juga restoran selama 2-3 tahun terakhir ini.

''Katakanlah ambil 4 bulan terakhir saja di 2025 dan 2024 itu jika dibandingkan turun 40 persen, ada yang 30 persen. Penurunan daya beli masyarakat terasa sekali,'' ucapnya.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, wisata kota batu, phri kota batu, sujud hariadi, kota batu,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette