Kalender Jawa Weton Rabu Wage 11 Juni: Potensi Rezeki, Karakter hingga Kecocokan Jodoh

JATIMTIMES – Dalam tradisi Jawa, weton atau hari kelahiran masih dipercaya memiliki pengaruh besar terhadap karakter seseorang, rezeki, arah hidup, hingga jodoh. Hari ini, Rabu (11/6/2025), dalam kalender Jawa tercatat sebagai 14 Besar 1958, Tahun Je Windu Sancaya, dan berada dalam naungan Wuku Marakeh. 

Pasaran hari ini adalah Wage, sehingga menunjukkan weton Rabu Wage dengan jumlah neptu 11, hasil penjumlahan dari nilai Rabu (7) dan Wage (4).

Baca Juga : Sultan Agung dan Runtuhnya Blambangan: Ekspansi Mataram ke Jawa Timur (1636–1640)

Orang yang lahir pada weton Rabu Wage dikenal sebagai pribadi yang hati-hati dan adil. Mereka pandai menilai situasi dan tidak mudah gegabah dalam mengambil keputusan. 

Sosok Rabu Wage dikenal cerdas, memiliki wawasan luas, dan mampu membimbing orang lain di berbagai situasi. Dalam kesehariannya, mereka tampil menyenangkan, ramah, dan mudah bergaul, membuat kehadirannya disukai oleh banyak orang di lingkungan sosial maupun tempat kerja.

Namun, meski tampak supel, pemilik weton ini juga menyimpan sisi negatif. Mereka cenderung sombong dan tinggi hati, serta dikenal memendam dendam terhadap orang yang menyakitinya.

Selain itu, Rabu Wage bisa terkesan pamer akan kepandaian atau kekayaan, dan kadang pelit dalam hal tertentu, meskipun tidak selalu terhadap orang lain.

Dalam hitungan Pangarasan, Rabu Wage berada di bawah pengaruh Aras Tuding. Dilansir detikjateng, simbol ini menggambarkan seseorang yang sering ditunjuk dalam hal positif, seperti mendapat kepercayaan untuk menempati posisi strategis dalam organisasi atau lingkungan kerja. 

Meski demikian, posisi ini kadang juga membuatnya jadi sasaran tudingan negatif, terutama saat ada konflik atau kesalahan dalam kelompoknya.

Sementara dalam Pancasuda, weton ini termasuk dalam kategori Satriya Wibawa. Artinya, seseorang dengan pengaruh ini cenderung dihormati karena keluhuran dan kemuliaannya. Rabu Wage biasanya dihargai bukan karena kekuasaan, melainkan karena sifatnya yang bijak, tenang, dan menjunjung integritas.

Hari ini juga berada dalam Wuku Marakeh, yang dipimpin oleh Bathara Surenggana, dewa yang dikenal menerima takdir dengan lapang dada. Dalam simbolisasi Jawa, wuku ini digambarkan dengan pohon trengguli, yang menunjukkan pribadi yang tidak suka keramaian kota dan cenderung menyendiri...

Baca Selengkapnya