Banyak Impor Ampas Makanan, Neraca Dagang Jatim Defisit USD1,37 Miliar

10 - Jun - 2025, 05:30

Negara dan komoditas penyumbang defisit neraca dagang terdalam. (Foto: BPS Jatim)


JATIMTIMES - Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat, neraca perdagangan Jatim secara kumulatif selama Januari - April 2025 kembali mengalami defisit yaitu mencapai USD1,37 miliar. Angka tersebut lebih tinggi sekitar USD30 juta dibandingkan defisit pada periode yang sama tahun lalu.

Komoditas ampas dan sisa industri makanan (HS 23) menjadi salah satu biang kerok terjadinya defisit. Jatim banyak mendatangkan komoditas tersebut, utamanya dari Brasil dan Argentina, sehingga ampas dan sisa industri makanan (HS 23) menjadi salah satu komoditas nonmigas penyumbang defisit terbesar.

Baca Juga : Aneka Ragam Olahan Bunga Telang, Jadi Produk Unggulan PKK Mangaran Situbondo

Kepala BPS Jatim Zulkipli menjelaskan, defisit neraca perdagangan Jatim disebabkan nilai impor lebih tinggi dibandingkan nilai ekspornya. "Tercatat bahwa nilai impor Jawa Timur pada Januari - April 2025 mencapai USD9,68 miliar, sedangkan nilai ekspornya mencapai USD8,31 miliar," ungkap Zulkipli, dikonfirmasi Selasa (10/6/2025).

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa defisit neraca perdagangan Jatim Januari - April 2025 juga disebabkan oleh kinerja perdagangan sektor migas yang mengalami defisit. Defisit perdagangan pada sektor migas mencapai USD1,51 miliar.

"Sementara itu kinerja sektor nonmigas masih mengalami surplus sebesar USD139,26 juta dimana nilai ekspornya sebesar USD8,10 miliar lebih tinggi dibandingkan nilai impornya sebesar USD7,96 miliar," urainya.

Tembaga (HS 74) menjadi komoditas nonmigas penyumbang surplus terbesar, dengan capaian surplus USD690 juta. Komoditas lain yang menyumbang surplus di antaranya lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) USD680 juta, perhiasan/permata (HS 71) USD480 juta, kayu dan barang dari kayu (HS 44) USD470 juta, serta ikan, krustacea dan moluska (HS 03) USD360 juta.

Di sisi lain, komoditas nonmigas yang menjadi penyumbang defisit neraca dagang Jatim meliputi mesin dan peralatan mekanis (HS 84) minus USD750 juta, besi dan baja (HS 72) minus USD450 juta, ampas dan sisa industri makanan (HS 23) minus USD400 juta, serealia (HS 10) minus USD390 juta, serta plastik dan barang dari plastik (HS 39) minus USD380 juta.

Sementara itu, berdasarkan negara mitra dagangnya, Jatim mengalami surplus terbesar dari Amerika Serikat (AS) dengan nilai surplus USD734,7 juta...

Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, bps jatim, ampas, zulkipli, impor ampas,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette