Seratus Makassar Kalahkan Panji Karsula: Strategi Karaeng Galesong Hancurkan Ekspedisi Mataram
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
10 - Jun - 2025, 02:44
JATIMTIMES - Dalam kaleidoskop sejarah Jawa abad ke-17, terdapat satu fragmen peristiwa yang begitu getir bagi Dinasti Mataram, namun kerap luput dari ingatan kolektif nasional: kekalahan telak pasukan Mataram dalam Ekspedisi Panji Karsula pada tahun 1676.
Peristiwa ini merupakan cermin runtuhnya kedisiplinan militer Jawa di hadapan taktik gerilya kelompok kecil yang dipimpin Karaeng Galesong, bangsawan Makassar yang menjadi buronan VOC pasca jatuhnya Gowa. Disiplin, kecerdikan, dan keberanian seratus orang Makassar dalam menundukkan puluhan ribu pasukan Jawa memperlihatkan bagaimana satu operasi militer dapat hancur bukan karena kekurangan jumlah, tetapi akibat ketidakcakapan strategi, arogansi elit, dan kegagalan diplomasi antar-sekutu.
Baca Juga : Bukan Cuma Ivar Jenner, Ini 7 Pemain yang Tak Tampil Lawan Jepang
Artikel ini menyajikan kembali secara kritis, lengkap, dan bernarasi historiografis peristiwa memalukan ini dari sudut pandang sumber primer Jawa dan laporan Belanda.
Ekspedisi militer ini bermula pada bulan Maret 1676 ketika Panji Karsula, bangsawan asal Japan (Japon/Mojokerto), menerima mandat dari Sunan Amangkurat I untuk memimpin kampanye militer ke Bang Wetan. Tujuannya: menumpas laskar Makassar yang berkubu di pesisir timur Jawa.
Ia tidak sendiri. Ia didampingi tokoh-tokoh penting: Tumenggung Darmayuda, Anggajaya, Tumenggung Butaijo, dan Raden Wiraatmaja. Mereka memimpin kontingen besar: 1.000 prajurit Panumping, 1.000 Numbakanyar, dan ribuan pasukan mancanagara.
Serat Kandha (hlm. 1001) bahkan mencatat jumlah total pasukan mencapai 50.000 orang, meskipun laporan Residen Couper di Jepara (24 Maret 1676) menyebut angka ini tampak dilebih-lebihkan dan hanya 30.000 yang mencapai Surabaya.
Sementara dari sisi laut, sekitar 40 kapal disiapkan untuk mendukung serangan darat ini. Eksistensi tentara ini tidak luput dari perhatian Belanda. Jan Franszen, salah satu perwira VOC, mengatur komunikasi dengan Panji Karsula untuk merancang kerjasama serangan di pesisir. Namun, sejak awal, ketidakpaduan niat dan komunikasi antara pasukan Mataram dan armada Belanda sudah menjadi bibit kegagalan...