Ini Kepala Daerah yang Berani Mendukung Wisata Sekolah di Tengah Pro Kontra
Reporter
Publisher Jatim Times
Editor
A Yahya
07 - Jun - 2025, 06:43
JATIMTIMES - Wisata sekolah atau study tour selalu menjadi topik yang memicu perdebatan sengit di Indonesia. Di satu sisi, kegiatan ini dianggap penting untuk memperkaya pengalaman belajar siswa di luar lingkungan kelas, membantu mereka memahami langsung berbagai ilmu pengetahuan, budaya, dan sejarah.
Namun, di sisi lain, tidak sedikit orang tua dan tenaga pendidik yang mengkritik pelaksanaan study tour karena alasan biaya yang dianggap memberatkan dan kekhawatiran akan keselamatan anak-anak selama perjalanan.
Baca Juga : Patapan: Hadiah Raja Majapahit untuk Maulana Malik Ibrahim
Apakah kegiatan wisata sekolah ini seharusnya dihentikan demi keamanan dan efisiensi biaya?
Ataukah justru perlu dibuka ruang dukungan dengan aturan yang ketat dan terukur?
Menariknya, ada sejumlah kepala daerah kini mengambil sikap mendukung study tour dengan berbagai syarat agar manfaatnya maksimal dan tidak membebani keluarga siswa.
Wali Kota Madiun: Study Tour Harus Tidak Membebani Orang Tua
Wali Kota Madiun, Maidi, menegaskan bahwa sekolah diperbolehkan mengadakan study tour maupun wisuda asalkan tidak membebani orang tua siswa. Ia juga mendorong sekolah memanfaatkan fasilitas gedung pemerintah agar biaya lebih terjangkau dan pelaksanaan lebih aman.
"Kami izinkan sekolah mengadakan study tour dan wisuda dengan catatan tidak membebani orang tua siswa. Sekolah bisa memanfaatkan fasilitas gedung pemerintah agar lebih hemat dan aman."
(Maidi, Wali Kota Madiun, 12 Mei 2025)
Sumber: https://radarmadiun.jawapos.com/madiun/805816834/wali-kota-madiun-maidi-tekankan-study-tour-tak-bebani-siswa-izinkan-wisuda-sekolah-gunakan-gedung-pemerintah
Wali Kota Semarang: Prioritaskan Keselamatan dan Nilai Pendidikan
Di Semarang, Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti juga membuka ruang bagi kegiatan wisata sekolah dengan syarat adanya kajian pendidikan dan aspek keselamatan yang jelas. Menurutnya, keselamatan siswa merupakan prioritas utama dalam pelaksanaan study tour.
"Kami memperbolehkan study tour asalkan ada kajian pendidikan dan aspek keselamatan yang jelas. Keselamatan siswa adalah prioritas utama."
(Agustina Wilujeng Pramestuti, Wali Kota Semarang, 20 Mei 2025)Sumber: https://mediaindonesia...