Gelar Tradisi Pencak Sumping Banyuwangi, Kades Tamansuruh Ingin Wujudkan Desa Pendekar
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Nurlayla Ratri
07 - Jun - 2025, 10:00
JATIMTIMES - Tradisi seni Pencak Sumping kembali digelar oleh warga Dusun Mondoluko, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1446 H atau pada Jumat sore (6/6/2025).
Menurut Kepala Desa (Kades) Tamansuruh, Teguh Eko Rahadi, pagelaran seni Pencak Sumping merupakan rangkaian ritual bersih desa atau Ider Bumi, yang dilaksanakan malam sebelum Idul Adha.
Baca Juga : Apa itu GTA V Roleplay dan Tips Cara Bermainnya!
Dalam ritual ini, warga mengelilingi desa sambil melantunkan adzan dan istighfar sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah serta doa keselamatan bagi desa.
“Pencak sumping ini khasanah budaya nusantara yang memiliki filosofi tinggi tidak hanya gerakan-gerakan silatnya. Oleh karenanya perlu ditumbuh kembangkan dan dilestarikan minimal nilai-nilai luhur masa lalu tetap menjadi jiwa dalam berkarya oleh generasi muda,” ujar Kang Teguh.
Dia ingin suatu saat Tamansuruh nanti akan semakin dikenal dengan salah satunya dengan mengedepankan pelestarian seni budaya pencak silat.
”Sehingga suatu saat nanti Tamansuruh akan dikenal sebagai desa pendekar,” tambahnya.
Dengan kombinasi antara nilai sejarah, seni bela diri, dan sajian kuliner khas, tradisi Mencak Sumping tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, tetapi juga membuka peluang besar dalam pengembangan wisata budaya di Banyuwangi.
Tradisi pencak sumping bagi masyarakat setempat bukan hanya menjadi bentuk upaya pelestarian seni bela diri pencak silat sebagai warisan leluhur. Melainkan juga menjadi daya tarik wisata budaya yang memikat wisatawan lokal maupun mancanegara. Bahkan mereka berpartisipasi turun ke gelanggang.
Salah seorang wisatawan mancanegara asal Chili, Sebastian, mengaku terkesan saat melihat flyer kegiatan ini di media sosial. Tanpa ragu, ia pun datang langsung dan ikut meramaikan perhelatan budaya yang telah diwariskan lintas generasi.
“Merupakan pengalaman yang luar biasa bagi saya untuk ikut meramaikan kegiatan tradisional di sini. Saya turut bangga bisa bergabung dengan orang-orang yang penuh keramahtamahan,” ujar Sebastian.
Baca Juga : Baca Selengkapnya