Tetapkan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024, Dewan Kota Batu Soroti Rekomendasi BPK dan Sisa Dana Rp 144 Miliar

Reporter

Prasetyo Lanang

Editor

A Yahya

04 - Jun - 2025, 07:29

Rapat paripurna DPRD Kota Batu tentang penetapan pertanggungjawaban APBD 2024.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemkot Batu menggelar rapat paripurna penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Rabu (4/6/2025). Ada sekitar 12 catatan disampaikan legislatif kepada pemerintah daerah untuk evaluasi penjalanan pemerintahan ke depan.

Wakil Ketua I DPRD Kota Batu Punjul Santoso menekankan bahwa penetapan ini bukan sekadar bentuk administratif semata, tetapi juga menjadi cerminan komitmen bersama dalam membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.

Baca Juga : Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Banyuwangi Soroti Banyaknya Pejabat Pelaksana Tugas di SKPD Pemkab

Punjul mengatakan, bahwa prestasi yang sudah diraih belum sepenuhnya menghapus kewajiban untuk menindaklanjuti berbagai catatan. Di antaranya rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang hingga kini masih belum sepenuhnya diselesaikan oleh sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Catatan tersebut menjadi refleksi perlunya penguatan kolaborasi antara eksekutif dan legislatif agar ke depan pelaksanaan APBD dapat berjalan lebih efektif dan menyentuh langsung kepentingan masyarakat," kata Punjul.

Di dalam laporan yang disampaikan Badan Anggaran DPRD, tercatat bahwa pendapatan daerah Kota Batu tahun 2024 ditargetkan sebesar Rp1,11 triliun dan terealisasi sebesar Rp1,08 triliun atau sekitar 97,64 persen. Di sisi lain, belanja daerah yang direncanakan sebesar Rp1,3 triliun hanya terealisasi Rp1,13 triliun atau sekitar 86,91 persen. Hal ini menyebabkan defisit anggaran sebesar Rp46,39 miliar, yang kemudian ditutup melalui pembiayaan netto sebesar Rp190,52 miliar

"DPRD mencatat masih adanya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) yang cukup besar, yakni mencapai Rp144,13 miliar atau sekitar 11,3 persen dari dana yang tersedia," terangnya.

Punjul menilai, meskipun tren penurunan SiLPA ini merupakan langkah maju dalam efisiensi keuangan, namun angka tersebut tetap menunjukkan bahwa masih ada ruang perbaikan dalam hal perencanaan dan penganggaran keuangan daerah.

Dikatakan, DPRD juga menyoroti turunnya insentif fiskal dari pusat pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, kota batu, punjul santoso, bpk, rekomendasi bpk,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette