Kalender Jawa Weton Rabu Pahing 4 Juni: Karakter, Rezeki, dan Jodoh
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
04 - Jun - 2025, 07:50
JATIMTIMES – Bagi masyarakat Jawa, weton atau hari kelahiran masih dipercaya membawa pengaruh dalam kehidupan seseorang. Tak hanya digunakan untuk menentukan hari baik, weton juga diyakini bisa menggambarkan karakter, rezeki, jodoh, bahkan arah karier.
Hari ini, Rabu (4/6/2025), dalam kalender Jawa bertepatan dengan Rabu Pahing. Dalam penanggalan Jawa, tanggal ini jatuh pada 7 Besar 1958, berada di bawah naungan Tahun Je, Windu Sancaya, dan Wuku Kuruwelut.
Baca Juga : Mei 2025 Surabaya Deflasi 0,22 Persen, Ini Sederet Komoditas yang Jadi Pemicu
Weton Rabu Pahing memiliki neptu 16, hasil penjumlahan Rabu (7) dan Pahing (9). Dalam Primbon Jawa, neptu ini termasuk tinggi dan dianggap sebagai salah satu kombinasi yang istimewa.
Orang yang lahir di weton Rabu Pahing dikenal memiliki karakter penuh pertimbangan. Umumnya memiliki banyak keinginan, haus akan ilmu pengetahuan, dan cenderung bersikap hati-hati. Tidak senang mencampuri urusan orang lain, namun terkadang bisa muncul sifat serakah jika tidak pandai mengendalikan diri.
Watak bawaan weton ini disebut Lakuning Banyu, yang menggambarkan sifat tenang seperti air, sebagaimana dilansir dari detikjateng, Rabu (4/6/2025). Lakuning Banyu pada Rabu Pahing juga diartikan selalu mengalir ke tempat yang rendah karena tahu persis ke mana arah rezeki mengalir. Memiliki perencanaan yang matang dan tidak suka terburu-buru dalam bertindak.
Pancasuda dari weton Rabu Pahing adalah Wasesa Segara, yang bermakna “kekuasaan lautan”. Artinya, punya karakter yang luas hati, mampu menerima pujian dan cercaan dengan seimbang. Tidak mudah sombong saat disanjung, dan tidak membenci saat dicaci.
Sifat positif lain yang menonjol adalah murah hati, pemaaf, bertanggung jawab, serta berwibawa. Pandangan hidupnya juga luas dan tidak mudah terbawa emosi dalam menyikapi persoalan.
Rabu Pahing kali ini jatuh pada Wuku Kuruwelut, yang dilambangkan oleh Bathara Wisnu, dewa pemelihara yang digambarkan membawa cakra. Sifat dari wuku ini cenderung waspada dan penuh kesungguhan dalam bekerja.
Namun, ada sisi negatif dari wuku Kuruwelut, yakni kebiasaan pamer harta dan kurang ikhlas saat memberi. Selain itu, Rabu Pahing juga perkataannya cenderung keras dan panas di depan, namun memiliki naluri dermawan. Di balik segala keberuntungan yang menyertai, ada dorongan ke arah negatif yang bisa menjerumuskan ke sifat rendah budi jika tidak waspada...