Ulas Politik Identitas Jadikan Puguh DPRD Jatim Sandang Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
A Yahya
03 - Jun - 2025, 07:27
JATIMTIMES - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Puguh Wiji Pamungkas resmi meraih gelar doktor dari Program Pascasarjana Universitas Merdeka (Unmer) Malang. Gelar doktor tersebut diraih oleh Puguh dengan predikat cumlaude.
Gelar doktor tersebut diraih setelah Puguh berhasil mempertahankan disertasinya. Yakni dalam sidang terbuka yang dipimpin oleh Rektor Unmer Malang Dr. Prihat Assih, S.E., M.Si., Ak., CSRS.
Baca Juga : Mei 2025 Jatim Deflasi, Harga Cabai Rawit Terjun Bebas Jadi Pemicu Utama
"Dalam disertasi tersebut, saya mengangkat tema Politik Identitas Partai Politik: Kajian Realitas Sosial Pemilihan Legislatif di Kabupaten Malang pada Pemilu 2019," tutur Puguh dalam konfirmasinya kepada JatimTIMES, Selasa (3/6/2025).
Sidang promosi doktor Puguh saat itu juga turut dihadiri oleh jajaran akademisi, promotor, dan penyanggah. Sementara yang bertindak sebagai promotor adalah Prof. Dr. Bonaventura Ngarawula, M.S., dengan ko-promotor Dr. Zainur Rozikin, M.M., M.Pd..
Sedangkan penyanggah eksternal dalam sidang tersebut adalah Dr. Muhamad Nur Afandi, M.T., serta hadir pula Prof. Dr. Grahita Chandrarin, M.Si., Ak., CA. selaku Direktur Pascasarjana Unmer Malang. Sementara itu, dalam pemaparannya, Puguh menjelaskan adanya kebaruan atau Novelty baik secara teori ataupun praktis dari hasil penelitiannya.
Menurut Puguh, model politik identitas partai politik yang dilakukan di Kabupaten Malang pada Pemilu 2019 dibangun atas empat hal. Yakni elite politik yang mempraktikan politik identitas, media masa yang mempublikasikan politik identitas, institusi partai yang menanamkan politik identitas, budaya dan tradisi sebagai pintu masuk penanaman politik identitas.
"Adanya unsur budaya dan tradisi ini sekaligus sebagai kebaharuan secara teori atau Theoretical Novelty," jelas Puguh yang juga ia jadikan sebagai jawaban saat mendapatkan pertanyaan dari penyanggah.
Pada penelitiannya, Puguh menggunakan pendekatan kualitatif. Yakni melalui wawancara mendalam dan forum diskusi kelompok atau Focus Group Discussion (FGD).
Hasilnya, para elite partai, calon legislatif, hingga kader menggunakan simbol agama dan kebangsaan dalam sosialisasi dan kampanye politik pada Pemilu 2025...