Atasi Krisis Bibit, Dinas Pertanian Blitar Kenalkan Metode Persemaian Tembakau Semi Floating

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya

22 - May - 2025, 05:59

Petani tembakau dari Desa Selopuro, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, mengikuti bimbingan teknis persemaian tembakau dengan metode tray semi floating yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar bersama Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Pemanis dan Serat, Kamis (22/5/2025). Pelatihan ini bertujuan mendorong kemandirian benih tembakau lokal. (Foto: Aunur Rofiq/JatimTIMES)


JATIMTIMES — Krisis bibit tembakau di Kabupaten Blitar tampaknya segera menemukan jalan keluar. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar memperkenalkan metode persemaian inovatif berbasis tray semi floating untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap bibit dari luar daerah.

Perkenalan metode ini dilakukan melalui bimbingan teknis (bimtek) persemaian tembakau semi floating yang digelar di Desa Selopuro, Kecamatan Selopuro, Kamis, 22 Mei 2025. Daerah ini memang dikenal sebagai sentra utama penghasil tembakau khas Blitar: Tembakau Selopuro.

Baca Juga : Bobot Terberat Capai 1,2 Ton, Ini Ragam Jenis Sapi Kurban Prabowo di Jatim

Bekerja sama dengan Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Pemanis dan Serat, Kementerian Pertanian, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pembangunan sistem perbenihan mandiri di kalangan petani lokal.

Menurut Agung Pangestu Aji, staf teknis dari balai tersebut, langkah ini merupakan bentuk pembangunan sentra benih tumbuh yang dapat menjadi fondasi kemandirian petani. “Beberapa tahun terakhir, petani di Blitar kesulitan mendapatkan bibit berkualitas dan harus membelinya dari luar kota seperti Tulungagung,” ujar Agung.

Metode tray semi floating yang diperkenalkan dalam bimtek kali ini menggunakan prinsip irigasi kapiler. Dengan sistem ini, petani tidak perlu menyiram benih setiap hari. Cukup seminggu sekali, karena air diserap dari bawah melalui media tanam yang terdiri dari pasir malam atau tanah.

“Biasanya benih umur 0 sampai 21 hari perlu penyiraman tiga kali sehari. Dengan sistem semi floating ini, biaya tenaga kerja bisa ditekan. Ini efisien,” jelas Agung. Ia menambahkan, metode ini telah diuji pada lebih dari 50 persen dari 150 varietas tembakau di Indonesia, termasuk varietas lokal seperti lulang, kenongo, dan mancung yang dominan di Blitar.

“Metode ini bisa digunakan oleh semua jenis tembakau, termasuk varietas lokal seperti yang ditanam di Selopuro,” tambahnya.

Ketua Kelompok Tani Barokah dari Desa Selopuro, Tukimin, mengakui manfaat nyata dari bimtek ini. “Dulu kami hanya tahu cara turun-temurun dari orang tua. Sekarang ada penyegaran ilmu. Petani bisa menyemai dengan hasil yang lebih bagus,” ujarnya.

Menurut Tukimin, persoalan yang dihadapi petani bukan sekadar kekurangan bibit, melainkan kekurangan ilmu...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, Agung Pangestu aji, kabupaten Blitar, tembakau Blitar,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette