Kejar Target 16 Ribu, Dispendukcapil Blitar Prioritaskan Perekaman KTP Pemula Sejak Dini
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
21 - May - 2025, 02:27
JATIMTIMES - Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar tampak sibuk lebih awal di tahun ini. Fokus utama mereka: mengejar target perekaman KTP elektronik (KTP-el) bagi 16 ribu penduduk pemula berusia 17 tahun yang tersebar di berbagai kecamatan. Target itu harus tuntas sebelum Desember 2025.
Hingga akhir April 2025, progres perekaman menyentuh angka 10 persen. Capaian awal ini menjadi pijakan penting untuk memperkuat langkah-langkah selanjutnya. Di tengah dinamika tersebut, Dispendukcapil Kabupaten Blitar terus mengintensifkan strategi dan memperkuat komunikasi lintas sektor demi percepatan target.
Baca Juga : Sebelum Mataram Runtuh: Raden Trunajaya Muda dan Proyek Rahasia Adipati Anom
"Kami khawatir jika menjelang akhir tahun, banyak yang belum melakukan perekaman. Kalau NIK-nya dinonaktifkan, baru mereka kelabakan," kata Iman Maini, Kepala Bidang Data dan Inovasi Pelayanan Dispendukcapil Kabupaten Blitar, saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa, 20 Mei 2025.
Penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) bukan sekadar ancaman. Tahun ini saja, sekitar 1.600 NIK sudah dinonaktifkan karena tidak ada tindak lanjut dari pemiliknya. Kebijakan ini, menurut Iman, akan menjadi agenda tahunan apabila tidak ada perubahan regulasi dari pemerintah pusat.
"Padahal mereka sebenarnya butuh KTP untuk akses pendidikan, kesehatan, maupun pekerjaan. Tapi masih banyak yang enggan datang sendiri untuk mengurus," tambahnya.
Untuk menjangkau para pemula—kelompok warga yang baru memasuki usia wajib KTP—Dispendukcapil Kabupaten Blitar sudah mengedarkan imbauan kepada desa dan kecamatan. Langkah ini menjadi pendekatan awal agar informasi mengenai kewajiban perekaman menjangkau masyarakat akar rumput.
“Harapannya, pihak desa bisa mengingatkan langsung kepada warganya, khususnya anak-anak muda yang tahun ini genap 17 tahun,” jelas Iman.
Selain pendekatan administratif, strategi langsung juga dirancang. Salah satu yang akan kembali digalakkan adalah perekaman KTP elektronik berbasis sekolah atau dikenal sebagai “Perekaman Goes to School”. Program ini menargetkan siswa-siswa SMA, SMK, Madrasah Aliyah, hingga santri di pondok pesantren.
“Kami tetap akan lakukan jemput bola ke sekolah...