USG Resmi Berdiri di Gresik, Akan Bangun Kawasan Technopark
Reporter
Syaifuddin Anam
Editor
Nurlayla Ratri
21 - May - 2025, 10:55
JATIMTIMES - Universitas Sunan Gresik (USG) resmi dilaunching bertepatan pada momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Kampus baru ini terletak di Gresik Utara, hadir untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Peresmian berlangsung di Kampus A USG, Komplek Pondok Pesantren Modern (PPM) Sunanul Muhtadin, Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, kemarin. Dihadiri Wakil Ketua MPR RI, Rusdi Kirana, serta Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza.
Baca Juga : Training Talent DNA ESQ Dimulai, Guru BK Berkualitas Dituntut Mampu Tingkatkan Prestasi Siswa di Jatim
Jazilul Fawaid menyampaikan, pendirian USG dalam rangka untuk membangun universitas kelas dunia dari Gresik. USG hadir untuk menjawab kebutuhan industri dan masyarakat, utamanya di wilayah Gresik dan sekitarnya.
Menurutnya, USG sengaja dibangun tidak berlokasi di pusat kota. Namun, di wilayah Pantura karena menjadi jalur Sunan Gresik dan Sunan Drajad, dan berdekatan dengan kawasan industri seperti Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE).
"Tempatnya tidak terlalu jauh dari kota, tapi sangat dekat dengan denyut industri," ujar Jazilul Fawaid, Ketua Fraksi PKB DPR RI sekaligus penggagas kampus USG.
Bahkan, Jazil menyebut bahwa telah menyiapkan lahan seluas 50 hektar sebagai Technopark. Langkah ini untuk memperkuat konektivitas antara pendidikan dengan dunia industri. Nantinya, akan dibangun sebuah kawasan yang fokus untuk pengembangan teknologi industri, perikanan, dan pertanian.
Berdirinya USG tidak lepas dari dukungan semua pihak. Para ahli dari berbagai bidang juga turut berkontribusi keilmuan dan inovasi yang dibutuhkan masyarakat. Termasuk dukungan dari DPR RI, Pemerintah Daerah, DPRD dari berbagai kabupaten/kota seperti Gresik, Lamongan, Sidoarjo hingga Mojokerto.
"Ini membuktikan bahwa USG memang dinanti dan diharapkan oleh masyarakat. Selain itu, USG juga mempunyai visi menjadikan kawasan Kertosono, Lasem dan Golokan hingga Sidayu sebagai zona pendidikan nasional," paparnya.
"Kami ingin menjadikan ini sebagai kawasan kebangkitan, dari pinggiran, dari pesantren, dari Gresik, menyongsong generasi emas 2045," imbuhnya.
Sekadar diketahui, dalam proses pendirian Universitas tersebut, sudah melakukan penjaringan lebih dari 2.600 calon dosen dari seluruh Indonesia. Tahap seleksi awal, terpilih sekitar 90 orang yang linier dengan program studi yang telah disiapkan...