Maharani Sri Suhita: Ratu Kencana Wungu yang Memulihkan Ekonomi Majapahit
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
15 - May - 2025, 04:40
JATIMTIMES - Majapahit, sebuah kerajaan yang pernah berjaya di Nusantara, memiliki sejarah yang kaya dengan pemimpin-pemimpin luar biasa. Salah satunya adalah Maharani Sri Suhita, penguasa keenam yang memerintah dari tahun 1409 hingga 1447 Masehi. Dikenal dengan julukan "Ratu Kencana Wungu," Maharani Sri Suhita meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah Majapahit melalui upayanya memulihkan ekonomi kerajaan pasca Perang Paregreg.
Prabu Sri Suhita: Pemimpin Wanita yang Berkuasa
Prabu Sri Suhita, atau dalam catatan China dikenal sebagai Su King Ta, adalah seorang penguasa perempuan yang tangguh. Naik takhta pada usia sekitar 20 tahun, ia menggantikan ayahnya, Maharaja Wikramawardhana. Ketika Sri Suhita memerintah, Majapahit berada dalam masa pemulihan setelah Perang Paregreg, sebuah perang saudara yang melibatkan keluarga kerajaan sendiri dan meninggalkan luka mendalam dalam struktur sosial dan ekonomi kerajaan.
Baca Juga : Negosiasi di Balik Giyanti: Saat Pangeran Sambernyawa Hampir Menjadi Susuhunan Surakarta
Prabu Sri Suhita, raja perempuan kedua dalam sejarah Kerajaan Majapahit setelah Tribhuwana Wijayatunggadewi, merupakan lambang keberanian dan ketangguhan. Di tengah pusaran konflik dan tantangan berat yang mengancam stabilitas kerajaan, Sri Suhita tampil sebagai pemimpin yang kuat dan visioner. Di bawah pemerintahannya, Sri Suhita tidak hanya berjuang untuk mempertahankan kejayaan Majapahit, tetapi juga menunjukkan bahwa kualitas kepemimpinan sejati tidak ditentukan oleh gender.
Sri Suhita memerintah dengan penuh kebijaksanaan dan keberanian, mengarahkan kerajaan melalui masa-masa sulit dengan keputusan yang bijak dan tindakan yang tegas. Ia menghadapi ancaman internal dan eksternal dengan pandangan jauh ke depan, selalu siap menghadapi badai dengan keteguhan hati. Kepemimpinannya menjadi bukti nyata bahwa seorang perempuan mampu memimpin dengan keunggulan dan ketegasan yang sebanding, atau bahkan melampaui, para raja sebelumnya.
Dalam setiap langkahnya, Sri Suhita menegaskan bahwa kekuatan seorang pemimpin terletak pada visi yang mendalam dan keberanian untuk menghadapi tantangan tanpa gentar. Ia berhasil memelihara warisan Majapahit, memperkuat posisinya dalam sejarah sebagai penguasa yang tak hanya mempertahankan, tetapi juga memperkokoh kejayaan kerajaan...