Belajar dari Kejadian Garut, Bagaimana SOP Pemusnahan Amunisi Tidak Layak Pakai yang Benar?
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
13 - May - 2025, 05:43
JATIMTIMES - Beberapa waktu terakhir, insiden pemusnahan amunisi tidak layak yang dilakukan TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat berujung maut. Sebanyak 13 orang meninggal dalam proses pemusnahan amunisi yang digelar pada Senin (12/5/2025) kemarin. Korban merupakan 9 warga sipil dan 4 anggota TNI AD.
Akibat kejadian tersebut, banyak pihak yang bertanya-tanya mengenai prosedur pemusnahan amunisi yang dijalankan oleh TNI Garut tersebut.
Baca Juga : Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu Jadi Jujugan Wisata Religi dari Berbagai Daerah hingga Mancanegara
Bahkan, pencarian "korban ledakan amunisi di Garut" masih menduduki pencarian Google sejak kejadian terjadi.
Lantas, seperti apa SOP pemusnahan amunisi dan siapa saja yang harus terlibat? Berikut penjelasan lengkapnya.
Dikutip dari laman Kementerian Pertahanan, amunisi adalah suatu benda yang berisi bahan peledak/bahan kimia/bahan biologi/bahan radioaktif yang dikemas dalam wadah tertentu tujuan untuk menghancurkan atau merusak sasaran.
Amunisi yang dinilai tidak dapat diperbaiki dan berpotensi membahayakan akan masuk ke tahap selanjutnya, yaitu pemusnahan.
Tahap ini melibatkan instalasi amunisi lapangan, daerah, atau pusat, yang dibantu oleh tim pemusnahan yang telah terlatih dan berpengalaman dalam menangani amunisi berbahaya.
Persetujuan dari pejabat berwenang menjadi prasyarat utama sebelum proses pemusnahan dilakukan, kecuali dalam situasi darurat yang mengancam keselamatan jiwa dan harta benda. Hal ini untuk memastikan bahwa setiap langkah pemusnahan dilakukan secara terukur dan terkontrol.
Setelah mendapat persetujuan, proses pemusnahan dapat dimulai, dengan mempertimbangkan jenis amunisi, faktor keamanan, dan teknik pemusnahan yang tepat. Metode yang umum digunakan adalah pembakaran atau penghancuran/peledakan.
Tahap Pemusnahan Amunisi
Tahap pemusnahan amunisi melewati beberapa langkah penting, seperti:
Baca Juga :
Peneliti Jepang dan NASA Prediksi Kiamat Terjadi di Tahun 1.000.002...