Sulap Pekarangan Jadi Ladang Bergizi, Program P2B di Tulungagung Dorong Kemandirian Pangan Warga

08 - May - 2025, 07:23

Program P2B di Tulungagung telah dijalankan di beberapa wilayah, dorong kemandirian pangan warga. (dok. Tulungagung Jatimtimes/Humas Polres Tulungagung)


JATIMTIMES - Sejumlah desa yang tersebar di wilayah Tulungagung telah menerapkan Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) dalam rangka mendukung program Asta Cita yang menitikberatkan pada penguatan ketahanan pangan nasional. 

Pelaksanaan program ini turut dipantau secara intensif oleh tim asistensi yang dipimpin langsung oleh kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag SDM) Polres Tulungagung, dengan menyasar empat kecamatan berbeda.

Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I 2025 Melambat, Apa yang Akan Terjadi?

Berdasarkan keterangan yang diterima pada Kamis, 8 Mei 2025, kunjungan tersebut dilakukan ke sejumlah desa yang telah menjalankan program P2B. Antara lain Desa Pucanglaban di Kecamatan Pucanglaban, Desa Sambirobyong di Kecamatan Sumbergempol, Desa Karangsari di Kecamatan Rejotangan, serta Desa Kalidawir di Kecamatan Kalidawir. 

Keempat lokasi ini menjadi titik perhatian karena menunjukkan potensi kuat dalam penerapan konsep pekarangan produktif berbasis gizi. Program Pekarangan Pangan Bergizi dalam praktiknya juga mendorong warga untuk mengubah pekarangan rumah mereka menjadi sumber pangan yang sehat dan bergizi. 

Jenis tanaman yang dibudidayakan meliputi sayuran hijau, buah-buahan, hingga kegiatan peternakan skala kecil. Tidak hanya sebatas menanam, warga juga diajak memanfaatkan teknologi pertanian sederhana seperti sistem hidroponik guna mengoptimalkan hasil dari lahan terbatas.

Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi menyampaikan pesan melalui Kasihumas Ipda Nanang bahwa pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan merupakan solusi nyata untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pasar. 

“Memanfaatkan sistem pertanian berkelanjutan seperti hidroponik, mengubah lahan kosong menjadi produktif, mengurangi pengeluaran untuk membeli bahan pangan, menciptakan peluang usaha kecil berbasis pertanian dan masih banyak manfaat lainnya,” terang Ipda Nanang pada Kamis (8/5/2025).

Menurut dia, pekarangan rumah bukan hanya sekadar ruang tambahan, tetapi bisa menjadi ladang harapan yang menghasilkan nilai lebih bagi keluarga. 

“Harapan kita tidak hanya untuk pemanfaatan kebutuhan pangan sendiri. Apabila dari pekarangan rumah bisa menghasilkan lebih, hasil yang selebihnya dapat menambah sumber pendapatan melalui penjualan hasil panen,” tandasnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Ketahanan pangan, Tulungagung, pertanian di pekarangan,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette