Bapanas Komitmen Wujudkan Kesejahteraan Petani, Pemkab Malang Turut Alokasikan Rp 10 Miliar
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
A Yahya
24 - Apr - 2025, 06:33
JATIMTIMES - Badan Pangan Nasional (Bapanas) komitmen mewujudkan kesejahteraan petani. Komitmen tersebut turut tertuang dalam agenda penandatanganan perjanjian kerja sama antara lembaga pengelola dana bergulir koperasi dengan PT PG Rajawali I dan pusat koperasi primer tebu rakyat, yang berlangsung di Pabrik Gula (PG) Rajawali I, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Kamis (24/4/2025).
Pada serangkaian agenda yang sekaligus pembukaan musim giling di PT PG Rajawali I (Krebet Baru) tersebut, turut dihadiri oleh sejumlah pihak terkait. Di antaranya mulai dari Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, akademisi, bisnis, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pemerintah, sejumlah komunitas hingga Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI).
Baca Juga : Kemenag Kota Malang Tegaskan Komitmen Bangun Pelayanan Publik Berintegritas
"Hari ini, ulama, umara, umat berkumpul semua. Bahkan dari sektor bisnis juga ada. Jadi pentahelix, dan kami semua sepakat, nomor satu adalah soal kesejahteraan petani," ujar Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, saat ditemui JatimTIMES disela serangkaian agenda.
Dijabarkan Arief, supaya petani sejahtera harus ada beberapa langkah konkret. Di antaranya mulai dari memperbaiki lahan pertanian.
"Lahannya dikembalikan unsur haranya. Berikutnya, kita bicara bibit, pupuk, air ini yang mesti satu paket. Bibit itu juga harus bibit yang bagus, (jangan) bibit yang sudah dari puluhan tahun lalu masih di pakai juga. Jadi perlu varietas baru," bebernya.
Arief menyebut, varietas bibit baru bagi petani tersebut ditujukan supaya bisa memiliki ketahanan dengan kondisi alam saat ini. "Supaya produktivitasnya bisa tinggi," ujarnya.
Jika sejumlah langkah konkret yang kini telah mulai dilaksanakan pemerintah tersebut terealisasi maksimal, disampaikan Arief, maka produktivitas petani akan meningkat. Dengan demikian, secara otomatis akan terwujud kesejahteraan bagi para petani.
"Jadi kesejahteraan petani itu ya urutannya dari situ. Swasembada pangan termasuk gula itu bisa terjadi kalau kita mensejahterakan petani," tegasnya.
Sekedar diketahui, pemerintah telah menetapkan Harga Acuan Pembelian (HAP) gula sebesar Rp 14.500. "Hari ini, kita bicara beli gula petani Rp 14.500, jadi kita ya harus beli Rp 14.500...