Gempa 6,2 SR Guncang Istanbul, 236 Orang Terluka karena Panik dan Lompat dari Gedung
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
24 - Apr - 2025, 10:12
JATIMTIMES – Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang wilayah Istanbul, Turki, pada Rabu (23/4/2025) siang waktu setempat. Guncangan dirasakan luas hingga ke sejumlah kota lain dan menyebabkan kepanikan massal. Akibatnya, lebih dari 230 orang mengalami luka-luka, kebanyakan karena melompat dari gedung atau terserang panik.
Dikutip dari AP News, Kamis (24/4/2025), gempa terjadi pukul 12.49 siang, saat warga tengah menikmati hari libur nasional untuk memperingati Hari Kedaulatan Nasional dan Hari Anak. Suasana yang semula meriah seketika berubah menjadi kepanikan. Warga berhamburan keluar rumah dan gedung-gedung perkantoran.
Baca Juga : Toko Legendaris di Kota Malang Ludes Terbakar
Gempa ini juga dirasakan di beberapa provinsi lain, seperti Tekirdag, Yalova, Bursa, Balikesir, hingga Izmir yang berjarak 550 km dari pusat kota Istanbul.
Kementerian Kesehatan Turki melaporkan bahwa sebanyak 236 orang mengalami luka-luka, sebagian besar karena panik dan melompat dari bangunan saat gempa mengguncang.
"Sebanyak 236 warga terkena serangan panik dan jatuh atau melompat," kata Menteri Kesehatan Kemal Memisoglu.
Dari jumlah itu, 173 korban berasal dari Istanbul, sedangkan sisanya dari provinsi sekitar. Gempa ini juga memicu laporan kerusakan di ratusan gedung.
"Kami menerima 378 laporan mengenai kerusakan struktural di berbagai gedung," ujar Menteri Lingkungan Hidup, Urbanisasi, dan Perubahan Iklim Murat Kurum, seraya menambahkan bahwa 12 bangunan telah dievakuasi sebagai langkah antisipasi.
Meski begitu, hanya satu bangunan yang runtuh, yaitu gedung kosong yang sudah lama ditinggalkan di kawasan bersejarah Fatih.
Gempa utama berlangsung selama 13 detik, menurut Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya. Setelah itu, terjadi lebih dari 100 gempa susulan, dengan yang terkuat berkekuatan 5,9 SR.
Data dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gempa memiliki kedalaman dangkal, hanya 10 km, dengan episentrum di Laut Marmara, sekitar 40 km barat daya Istanbul.
Kepanikan massal juga membuat warga memilih mengungsi ke ruang terbuka seperti taman kota, halaman sekolah, dan lapangan. Sebagian warga bahkan mulai mendirikan tenda di taman-taman publik.
Pemerintah setempat juga membuka masjid dan gedung olahraga untuk menampung warga yang takut kembali ke rumah mereka. Selain itu, sekolah di Istanbul diliburkan selama dua hari, Kamis hingga Jumat (24-25/4/2025)...