Kisah Fadly Alberto Hengga: dari Rumah Sederhana hingga Cetak Gol untuk Timnas U-17
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
11 - Apr - 2025, 12:40
JATIMTIMES - Nama Fadly Alberto Hengga tengah jadi sorotan usai turut mencetak gol saat Timnas Indonesia U-17 membungkam Yaman 4-1 di ajang Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Namun, di balik aksinya di lapangan hijau, tersimpan kisah yang tak kalah inspiratif.
Fadly, yang kini menjadi andalan lini depan Garuda Asia, bukan berasal dari keluarga berada. Remaja 16 tahun ini dulunya tumbuh besar di rumah berdinding papan berukuran 4x8 meter di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Rumah yang ditempatinya bersama sang ibu dan adik itu berdiri di atas lahan milik Perhutani dan bisa sewaktu-waktu dibongkar. Ruangan dalam rumah itu tak bersekat. Dapur, kamar tidur, dan ruang tamu jadi satu.
Sang ibu, Piana bekerja serabutan untuk menyambung hidup dan membayar sewa lahan. Ia mencuci pakaian tetangga hingga mengasuh anak-anak untuk bertahan hidup.
Usut punya usut, Fadly lahir di Timika, Papua Tengah pada 22 Juni 2008, dari pasangan John Clif Hengga, pria asal Timika, dan Piana, perempuan Jawa asal Bojonegoro. Saat usianya baru menginjak tiga tahun, orang tuanya berpisah. Fadly pun ikut sang ibu kembali ke Bojonegoro dan sejak saat itu dibesarkan di sana.
Meski memiliki darah Papua, Fadly besar dalam budaya Jawa. Ia hanya bisa berbahasa Indonesia dan Jawa, tak sedikit pun bisa berbahasa daerah Papua.
Minat Fadly pada sepak bola sudah muncul sejak duduk di bangku SD. Di kelas 3, ia diajak temannya ikut berlatih di SSB Sukorejo, Bojonegoro. Waktu itu, Fadly bahkan tak punya sepatu bola dan harus meminjam milik temannya demi bisa ikut latihan.
"Sejak kecil sepak bola itu sudah melekat di hati. Waktu kelas 3 SD saya diajak teman latihan di SSB Sukorejo," kenang Fadly.
Bakatnya terus diasah di SSB Sukorejo hingga SMP. Setelah lulus, Fadly melanjutkan langkahnya dengan masuk Akademi Sepak Bola Bhayangkara di Bojonegoro. Di sana, ia mengikuti ajang seleksi Elite Pro Academy (EPA) Bhayangkara FC U-16, yang menjadi jalan menuju panggilan Timnas U-16.
"Alhamdulillah, setelah sembilan bulan ikut pertandingan EPA, saya mendapat panggilan seleksi Timnas U-16," ujarnya.
Kini, Fadly tercatat sebagai siswa kelas XI jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri Dander, Bojonegoro. Ia tinggal bersama ibu dan adik perempuannya, Iriana Beatrik Hengga.
Saat dipanggil ikut pelatnas Timnas U-16, Fadly memilih tak langsung memberi tahu ibunya. Baru setelah libur latihan bulan Ramadan lalu, ia pulang dan menyampaikan kabar itu. "Setelah libur latihan bulan puasa kemarin boleh pulang, baru sempat memberi tahu ibu," ujarnya...