Unisba Blitar Bangun Budaya Publikasi: Dorong Mahasiswa Menulis Artikel Ilmiah
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
14 - Mar - 2025, 01:58
JATIMTIMES – Di era akademik yang semakin kompetitif, publikasi ilmiah menjadi tolok ukur prestasi dan kontribusi seorang mahasiswa dalam ranah keilmuan. Menyadari pentingnya hal itu, Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar melalui Entrepreneurial, Learning and Career Center (ELCC) menggelar Workshop Penulisan Artikel Ilmiah, Kamis (13/3/2025).
Bertempat di Aula Terbuka Unisba Blitar, acara ini juga disiarkan secara hybrid melalui platform Zoom dan diikuti puluhan mahasiswa tingkat akhir dari berbagai program studi.
Baca Juga : Dinkes Situbondo dan BPJS Kesehatan Bahas Seputar Rujukan Faskes Pertama ke Rumah Sakit
Wakil Rektor III Unisba Blitar Dr. Supriyono, M.Ed. menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan bagian dari strategi kampus dalam mendorong mahasiswa aktif berkontribusi dalam publikasi ilmiah.
“Workshop ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mencapai visi Unisba Blitar sebagai perguruan tinggi unggul. Harapannya, mahasiswa semakin terpacu untuk menulis artikel ilmiah yang berkualitas,” ujarnya.
Workshop ini menghadirkan tiga pakar akademik, yaitu Dr. Denok Wahyudi Setyo Rahayu, S.T., M.M. selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Dr. Mar’atus Sholihah, M.Pd. dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta Hesty Puspitasari, M.Pd., Ph.D. yang menjabat sebagai Kepala Program Studi Bahasa Inggris.
Dalam pemaparannya, Dr. Denok Wahyudi menekankan bahwa artikel ilmiah adalah alat utama dalam mendiseminasikan temuan riset. Menurutnya, penelitian tanpa publikasi seperti berlian yang tertutup lumpur: bernilai tetapi tak terlihat. “Dalam menulis artikel ilmiah, opini boleh saja ada, tetapi tetap harus berpijak pada teori dan data yang kuat,” tuturnya.
Sementara itu, Dr. Mar’atus Sholihah menyoroti pentingnya penyajian data yang efektif dalam sebuah artikel. Ia menyebutkan bahwa tabel dan grafik menjadi elemen penting dalam memperjelas hasil penelitian.
“Penyederhanaan data dalam bentuk visual akan memudahkan pembaca memahami tren dan pola yang terjadi,” paparnya.
Tantangan dalam publikasi ilmiah juga menjadi perhatian. Hesty Puspitasari memaparkan empat hambatan utama dalam publikasi jurnal, yakni seleksi jurnal yang ketat, tuntutan orisinalitas, proses peer review, serta kendala biaya dan aksesibilitas...