Tentang Arwah Gentayangan, Begini Menurut Islam
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Dede Nana
20 - May - 2023, 05:04
JATIMTIMES - Tak dipungkiri banyak orang percaya akan adanya roh gentayangan. Mereka percaya roh yang gentayangan adalah mereka yang dalam kematian tidak wajar, seperti melakukan bunuh diri ataupun dibunuh. Namun, bagaimana menurut Islam tentang arwah gentayangan ?.
Diolah dari IslamPos, ini merupakan hal yang salah kaprah. Meski terdapat sebuah riwayat, di mana ada sebuah ruh yang dapat melihat bagaimana orang-orang hidup memperlakukan jasadnya, namun tidak seperti yang banyak diceritakan dalam sinetron.
Baca Juga : Arema FC Klaim Dapat 5 Pemain Asing, Empat Nama Baru Muncul
Hadist riwayat Bukhari, dari Abu Said Al-Khudri, Nabi SAW bersabda, "Jika jenazah telah siap, kemudian kaum lelaki memikulnya di atas pundak-pundak mereka, maka jenazah itu orang shalih ia berkata: ‘Segerakanlah aku!’, tetapi jika tidak (shalih), ia berkata kepada keluarganya: ‘Celaka, akan kalian bawa kemana aku?’ Segala sesuatu akan mendengar suaranya selain manusia, dan andaikan manusia mendengarnya niscaya akan jatuh tersungkur".
Kemudian, tentang arwah yang gentayangan dalam Islam ada dua landasan. Dalam sebuah penjelasan yang shahih, dikatakan bahwa orang kafir akan mendapatkan siksa kubur dan orang shalih akan mendapatkan nikmat kubur.
Dari sini dengan nikmat ataupun siksa yang mereka dapat dalam kubur, bagaimana sempat mereka kemudian bergentayangan dengan berbagai motif, misalnya balas dendam, menolong temannya yang masih hidup dan melakukan hal lainnya di dunia.
Landasan kedua, jika orang yang telah mati sebelumnya diberikan kesempatan untu hidup kembali, tentu mereka akan fokus untuk beramal maupun beribadah dan bukan malah melakukan aksi balas dendam atau hal lainnya.
Selain itu, bagaimana dengan catatan amal maupun hisabnya di akhirat, bilamana setelah matinya membunuh orang? Hal ini tentunya jelas berseberangan dengan dalil-dalil qath’i. Disebutkan jelas, bahwa manusia putus amalnya ketika telah mati.
Hadist riwayat Muslim juga menjelaskan hal tersebut, "Jika manusia mati, maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya".
Baca Juga : Baca Selengkapnya