7 Wisata Sejarah Sumenep Masuk Cagar Budaya
Reporter
Syaiful Ramadhani
Editor
A Yahya
06 - Dec - 2021, 09:17
JATIMTIMES - Kabupaten Sumenep merupakan kabupaten yang kaya akan keindahan alamnya. Tidak hanya kekayaan alam yang melimpah ruah, kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Madura itu juga menyimpan destinasi sejarah yang menarik ditelusuri.
Sebut saja keberadaan sejumlah situs sejarah peninggalan kerajaan yang saat ini menjadi cagar budaya, serta banyak digemari masyarakat untuk berwisata sejarah.
Baca Juga : DLH Kota Malang Segera Poles Alun-Alun Tugu Kota Malang
Berikut 7 situs sejarah di Sumenep yang terverifikasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur dan berhasil dirangkum Jatimtimes.com dari berbagai sumber.
Iya, Keraton Sumenep merupakan tempat kediaman resmi para Adipati/Raja-Raja yang memerintah Sumenep.
Keraton ini dibangun pada abad ke 17, tepatnya tahun 1781. Keunikan dari keraton ini adalah arsitekturnya yang bercorak Tionghoa.
Keraton Sumenep memang dirancang oleh arsitek warga keturunan Tionghoa, bernama Lauw Piango.
Kini wisatawan bisa menilik sejarah Keraton Sumenep di museum Keraton Sumenep yang berada di Jl. Dr. Sutomo No.6, Lingkungan Delama, Pajagalan, Kabupaten Sumenep.
Di museum ini terdapat berbagai peninggalan bersejarah Keraton Sumenep mulai dari bangunan, alat upacara adat, perhiasan, prasasti, koleksi senjata, hingga peralatan pribadi anggota kerajaan.
Masjid Agung
Masjid Agung atau juga disebut sebagai Masjid Jami Sumenep, merupakan masjid kebanggan warga Sumenep. Masjid Panembahan Somala atau lebih dikenal dengan sebutan Masjid Agung Sumenep merupakan salah satu bangunan 10 masjid tertua dan mempunyai arsitektur yang khas di Nusantara. Masjid ini dibangun pada pemerintahan Panembahan Somala, Penguasa Negeri Sungenep XXXI.
Masjid ini dibangun setelah pembangunan Kompleks Keraton Sumenep, dengan arsitek yang sama yakni Lauw Piango. Bangunan ini merupakan salah satu bangunan pendukung Keraton, yakni sebagai tempat ibadah bagi keluarga keraton dan masyarakat.
Arsitektur bangunan masjid sendiri, secara garis besar banyak dipengaruhi unsur kebudayaan Tiongkok, Eropa, Jawa, dan Madura, salah satunya pada pintu gerbang pintu masuk utama masjid yang corak arsitekturnya bernuansa kebudayaan Tiongkok...