JATIMTIMES - Kebakaran terjadi di rumah milik Tamianto (68) warga Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Kamis (10/7/2025). Pasca-kejadian tersebut, penghuni rumah terpaksa mengungsi usai tempat tinggalnya ludes dilahap api hingga menyebabkan kerugian ratusan juta.
Perkembangan penyelidikan peristiwa kebakaran tersebut disampaikan Kapolsek Lawang AKP Moh. Lutfi pada Kamis (10/7/2025). "Nihil korban jiwa maupun luka-luka. Sementara kerugian kurang lebih Rp 150 juta," ujarnya.
Baca Juga : Tersisa Kategori Polisi dan Pelajar, Pendaftaran Turnamen Catur Piala Kapolresta Malang Kota Ditutup Besok
Sebagaimana diberitakan, kebakaran terjadi pada Kamis (10/7/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Kebakaran pertama kali diketahui oleh menantu dari pemilik rumah yang saat itu sempat tidur sepulang dari bekerja.
Sebelumnya, saksi sempat mendengar suara ledakan dari arah dapur hingga membuatnya terbangun. Ketika di periksa, api sudah membara hingga ke atap dapur.
Peristiwa kebakaran tersebut pada akhirnya dilaporkan ke Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang. Proses penanggulangan kebakaran turut melibatkan tiga unit mobil pemadam.
Di sisi lain, sejumlah personel gabungan dari Muspika Kecamatan Lawang termasuk pihak kepolisian serta TNI, kemudian BPBD, PMI dan Tagana Kabupaten Malang, hingga sejumlah relawan serta Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat setempat juga turut dilibatkan dalam upaya penanggulangan kebakaran.
Hingga akhirnya, pada pukul 12.00 WIB api berhasil dipadamkan oleh personel gabungan. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan karena kelalaian pemilik rumah yang lupa mematikan kompor saat pergi bekerja.
"Penghuni rumah sempat memasak di dapur. Ketika menghangatkan sayur, (kompornya, red) lupa tidak dimatikan. Akhirnya menyebabkan kebakaran," ujar Lutfi.
Baca Juga : Daftar Harga Tiket Reuni Peterpan 2025, Harga Mulai Rp300 Ribu!
Akibat kejadian tersebut, rumah berukuran sekitar 12 x 8 meter tersebut ludes terbakar. Selain bangunan, sejumlah fasilitas di dalam rumah terutama di bagian atap juga turut terbakar.
"Semua atap rumah mulai dari ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga, hingga dapur mengalami rusak berat," ujar Lutfi.
Pasca kejadian tersebut, personel gabungan telah dikerahkan untuk melakukan kerja bakti. Di sisi lain, polisi juga turut berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait guna menindaklanjuti kondisi rumah korban yang kini tak dapat dihuni tersebut.
"Kami telah berkoordinasi dengan aparat desa dan Muspika Lawang. Selain kerja bakti, kami juga telah mengungsikan korban pada rumah saudaranya," pungkas Lutfi.