JATIMTIMES – Misteri penemuan jasad perempuan muda di pinggir Jalan Raya Blitar–Malang, tepatnya di Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, akhirnya menemui titik terang. Polisi memastikan korban yang sempat tak dikenal dan diberi kode Mrs. X itu adalah Dita Oktavia (20), warga Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
Konfirmasi identitas korban disampaikan oleh Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, usai pihak keluarga datang ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk melihat jenazah. Keluarga langsung mengenali ciri fisik dan pakaian yang dikenakan korban saat ditemukan.
Baca Juga : Ini Daftar Film Tayang Hari Ini di Bioskop Surabaya, Malang, Madiun & Blitar
“Korban bernama Dita Oktavia, usia 20 tahun, asal Desa Punjul Plosoklaten Kediri. Kakaknya sendiri yang mengidentifikasi dan memastikan bahwa itu adalah adiknya,” ungkap Putut saat dikonfirmasi wartawan, Senin sore (7/7/2025).
Menurut keterangan dari sang kakak, Dita terakhir terlihat berada di rumah pada Jumat, 4 Juli 2025 lalu. Sejak saat itu, pihak keluarga kehilangan kontak. Diketahui pula, sehari-hari korban bekerja di sebuah warung kopi di daerah Bangkok, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Sebelumnya, jasad Dita ditemukan oleh seorang warga bernama Suriyah (50) saat menyapu halaman rumahnya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, sekitar pukul 06.30 WIB pagi. Awalnya, ia mengira sosok yang tergeletak itu adalah ODGJ yang sedang tidur.
“Bajunya bersih, tapi wajahnya tertutup dedaunan. Pas saya dekati, dia tidak bergerak. Saya langsung panggil tetangga untuk memastikan,” ujar Suriyah kepada wartawan.
Warga yang datang kemudian memastikan bahwa perempuan muda itu sudah tidak bernyawa. Kondisi jasadnya cukup mengenaskan. Ia ditemukan dalam posisi terlentang tanpa alas kaki, mengenakan jaket hodie hijau, kaus hitam bertuliskan Fighter Netral, serta celana panjang hitam. Wajah korban ditutupi dengan rumput dan sampah, sementara bagian kepala dibungkus sebagian jaketnya.
Petugas dari Polres Blitar yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban. Sejumlah saksi sudah kami periksa untuk mencari petunjuk lebih lanjut,” jelas Ipda Putut.
Baca Juga : Disnaker Pemkab Blitar Perkuat Ekonomi Warga Lewat Keterampilan Elektronika Rumah Tangga
Pihak kepolisian juga belum bisa memastikan apakah Dita merupakan korban pembunuhan atau meninggal karena sebab lain. Semua kemungkinan masih terbuka sembari menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.
Sementara itu, warga sekitar masih dibayangi rasa takut dan penasaran. Jalur Blitar–Malang yang biasa dilalui kendaraan kini menjadi bahan pembicaraan hangat. Penemuan jasad perempuan muda di lokasi yang cukup terbuka itu menyisakan banyak pertanyaan.
Polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi tambahan mengenai aktivitas terakhir korban atau keberadaan orang mencurigakan di sekitar lokasi penemuan untuk segera melapor. Penyelidikan masih terus berjalan untuk membongkar tabir kematian Dita Oktavia, gadis muda Kediri yang jasadnya ditemukan dalam kondisi tak wajar di jalur strategis antar-kabupaten itu.