JATIMTIMES - KONI Kota Malang menutup perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 dengan hasil membanggakan. Kota Malang berhasil meraih 137 medali emas, 127 perak dan 112 perunggu yang menghasilkan total poin 919. Hasil itu juga membuat Kota Malang merebut kembali posisi runner-up yang pada Porprov VIII lalu diduduki oleh Sidoarjo.
Ketua Umum KONI Kota Malang, R Djoni Sudjatmoko bersyukur atas capaian tersebut. Ia menilai performa kontingen Kota Malang merupakan hasil kerja keras seluruh elemen, mulai dari atlet, pelatih, hingga seluruh pengurus KONI Kota Malang. Ia pun juga melihat antusias Pemkot Malang dan juga masyarakat yang ikut mendukung atlet ketika bertanding.
Baca Juga : Malang Town Square Hadirkan Malang Fashion Runaway 2025, 56 Desainer Bakal Unjuk Kreasi
“Alhamdulillah, Kota Malang berhasil meraih 137 emas dan menjadi runner-up. Ini adalah prestasi yang patut diapresiasi,” ujar Djoni.
Djoni menjelaskan bahwa capaian 137 medali emas merupakan sejarah baru yang terukir sejak ia menjabat sebagai Ketua Umum KONI Kota Malang. Sebab, sejak Porprov I digelar, Kota Malang atau wilayah lain belum pernah yang menembus hingga 100 lebih medali emas.
Hal ini menunjukkan peningkatan kualitas dari Porprov sebelumnya. Pada edisi ke-8 tahun lalu, Kota Malang mengumpulkan 74 emas. Artinya, ada peningkatan signifikan dalam hal perolehan medali emas, serta perbaikan performa di beberapa cabang olahraga strategis.
“Kami melihat adanya kemajuan dari sisi teknik dan mental bertanding. Ini menjadi indikator bahwa pembinaan kami sudah berada di jalur yang benar,” jelas Djoni.
Evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan untuk memetakan kekuatan dan kelemahan setiap cabang olahraga. KONI Kota Malang juga menyiapkan langkah jangka panjang, termasuk penguatan pembinaan usia dini dan kolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan dan akademi olahraga.
Baca Juga : Genjot Prestasi, Pemkot Malang Komitmen Tingkatkan Pembinaan Atlet
“Porprov bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga tolok ukur hasil pembinaan kami selama ini. Kami tetap berkomitmen menjadikan Kota Malang sebagai pusat olahraga berprestasi di Jawa Timur,” tegas Djoni.
KONI juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Malang atas dukungan penuh yang diberikan, baik dalam hal anggaran, fasilitas, maupun moral. Ke depan, KONI berharap dukungan tersebut dapat terus ditingkatkan agar prestasi olahraga Kota Malang semakin kompetitif di tingkat nasional.
Dengan berakhirnya Porprov Jatim IX 2025, KONI Kota Malang langsung memulai persiapan untuk kejuaraan-kejuaraan berikutnya, termasuk Pra-PON dan kejuaraan nasional lainnya.