JATIMTIMES – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Malang. Dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) XI tahun 2025, Muhammad Hafidh R. berhasil mencuri perhatian publik dengan raihan dua medali pada cabang olahraga Panahan.
Hafidh, yang kini duduk di kelas XI-I, berhasil meraih medali perak dalam kategori Barebow Individual Man, sebuah pencapaian luar biasa di ajang kompetitif sebesar Porprov. Sementara dalam kategori Mix Team, Hafidh bersama partnernya, juga meraih hasil yang memuaskan. Pada kategori ini mereka meraih medali Emas.

Wakil Kepala (Waka) Bidang Kesiswaan MAN 1 Kota Malang, Septian Adi Kurniawan, S.Pd., menyampaikan bahwa capaian prestisius yang diraih oleh Hafidh bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mengangkat nama madrasah di level provinsi. Ia menekankan, keberhasilan tersebut tidak datang secara instan, melainkan buah dari kerja keras, kedisiplinan, dan inisiatif siswa yang aktif mengikuti latihan di luar lingkungan sekolah.
Baca Juga : Black and White 2 Dimensions, Pamerkan 25 Karya Seniman Lintas Daerah Bernuansa Hitam-Putih
“Total siswa kami yang ikut Porprov ada tiga, masing-masing mewakili tiga cabang olahraga: panahan, pencak silat, dan menembak. Namun untuk saat ini yang sudah terlihat menonjol prestasinya memang Hafidh dari panahan,” jelasnya saat diwawancarai, Sabtu, (7/5/2025).
Meski hingga kini MAN 1 Kota Malang belum memiliki unit kegiatan resmi untuk cabang olahraga Panahan, pihak madrasah tetap berkomitmen memberikan dukungan penuh bagi para siswa yang menunjukkan potensi dan semangat berprestasi di luar bidang akademik.

“Khusus Panahan memang belum ada pembinaan internal, tetapi kami selalu support penuh. Hafidh misalnya, selain jago memanah, dia juga aktif di MITC (Madrasah IT Club),” ujar Septian.
Dukungan itu tak hanya dalam bentuk motivasi semata, tetapi juga mencakup aspek beasiswa maupun dispensasi belajar. Sekolah memberikan beasiswa prestasi, serta dispensasi belajar bagi siswa yang aktif bertanding, sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka mengharumkan nama madrasah.
Pihak madrasah memahami bahwa pengembangan diri siswa tidak semata-mata diukur dari capaian akademik, melainkan juga dari keberhasilan mereka menorehkan prestasi di bidang non-akademik. Karena itu, siswa yang aktif mengikuti kompetisi atau pelatihan di luar sekolah diberikan ruang untuk tetap menyeimbangkan tanggung jawab akademiknya.

“Bagi anak-anak yang berlaga di luar, kami beri ruang khusus agar bisa tetap belajar dengan nyaman. Pendampingan tetap dilakukan agar keseimbangan antara prestasi akademik dan non-akademik tetap terjaga,” imbuhnya.
Baca Juga : 7 Rekomendasi Sepatu Sekolah yang Awet dan Terjangkau Sambut Tahun Ajaran Baru
Lebih lanjut, Septian menilai, bahwa keberhasilan ini harus menjadi pemantik semangat bagi siswa-siswa lain agar tidak ragu mengejar mimpi mereka, baik di bidang akademik maupun non-akademik. “Kami berharap prestasi ini bisa menular secara positif. Bahwa keberhasilan bukanlah hak eksklusif mereka yang punya fasilitas lengkap, tapi milik siapa pun yang mau berjuang dan berproses dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa madrasah selalu terbuka untuk mendukung setiap potensi siswa, dan berharap ekosistem pendidikan yang mendukung semangat kompetisi dan kreativitas terus tumbuh di MAN 1 Kota Malang.
“Sekali lagi selamat untuk Hafidh dan Sahda. Semoga keberhasilan ini bisa jadi pemacu semangat bagi teman-temannya. Tidak ada yang mustahil selama kita mau berusaha sungguh-sungguh,” pungkasnya.