JATIMTIMES - Teknologi 4.0 membuat sejumlah instansi juga dituntut harus berkembang dalam menjalankan tugasnya. Hal itu telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang dengan meluncurkan sistem informasi berbasis elektronik yang diberi nama Eco Green Care.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan bahwa sistem informasi itu untuk mempermudah masyarakat dalam menyampaikan permohonan maupun pengaduan terkait masalah lingkungan. Hal ini adalah bentuk respons terhadap dinamika masyarakat yang semakin aktif menyuarakan keluhan dan kebutuhan layanan.
Baca Juga : 7 Tempat Belanja Alat Sekolah di Malang yang Wajib Dikunjungi Jelang Tahun Ajaran Baru
“Eco Green Care ini kami hadirkan untuk memangkas birokrasi. Jika sebelumnya masyarakat harus datang ke kantor untuk mengajukan permohonan atau pengaduan, sekarang cukup melalui satu aplikasi secara online,” jelas Rahman.
Dijelaskan Rahman, melalui Eco Green Care, masyarakat dapat menyampaikan permintaan seperti pemotongan pohon, perempesan ranting, penanganan sampah liar dan sebagainya.
Saat ini berdasarkan data yang dimiliki, ada 75 hingga 85 permohonan setiap harinya yang datang ke DLH Kota Malang. Akan tetapi, baru 30 hingga 45 persen yang dapat ditangani secara maksimal akibat keterbatasan sumber daya manusia.
“Untuk penanganan pohon saja kami hanya punya tiga tim, masing-masing beranggotakan tiga sampai empat orang. Tapi kami tetap berupaya agar tidak ada yang terlewat,” ungkap Rahman.
Nantinya, sistem Eco Green Care itu tidak hanya menampung laporan. Melainkan merekam secara digital tanggal masuk laporan, waktu pengerjaan hingga waktu penyelesaian.
Meski masih akan ada tahapan verifikasi, namun proses tersebut diklaim lebih cepat untuk menerima laporan. Serta, juga dapat memangkas alur administrasi internal.
Baca Juga : Unisba Blitar Cetak Wirausahawan Muda dari Desa Rejoso melalui Edukasi Kreatif
“Biasanya permohonan harus melalui verifikasi lapangan, lalu masuk ke meja pimpinan untuk telaah. Sekarang langsung ditangani melalui sistem. Tidak perlu menunggu proses administrasi manual lagi,” imbuh Rahman.
Layanan tersebut berbasis laman web dan telah tersinkronisasi dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) milik Diskominfo Kota Malang. Eco Green Care sendiri mulai dikembangkan sejak 2024 lalu, namun baru resmi diterapkan pada 2025, karena adanya penyesuaian teknis dan koordinasi lintas sektor.
“Kami harap, dengan aplikasi ini, masyarakat tidak perlu lagi repot-repot datang ke kantor. Cukup online, operator kami akan memberikan panduan dan menjawab kebutuhan mereka,” tukas Rahman.
