JATIMTIMES - Kota Malang berhasil mencatatkan sejarah baru dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Di mana pada gelaran kesembilan kalinya ini, Kota Malang berhasil meraih hingga lebih dari 100 medali emas.
Hal tersebut dianggap sebagai sejarah baru bagi Kota Malang dalam gelaran Porprov. Sebab sebelumnya, torehan hingga lebih dari 100 medali emas hanya mampu didapat oleh Kota Surabaya.
Baca Juga : Kebakaran Gudang Es Krim di Malang, Api Bersumber dari Tumpukan Freezer
Hingga saat ini, Kota Malang berada di urutan kedua pada klasemen perolehan medali Porprov Jatim 2025. Dengan capaian sebanyak 121 medali emas, 106 perak dan 105 perunggu serta 805 poin.
Sedangkan Kota Surabaya berada di puncak klasemen dengan perolehan sebanyak 184 medali emas, 112 perak, 125 perunggu serta poin sebesar 1.085.
"Porprov ini luar biasa. Baru Kota Malang yang medali emasnya dapat tembus 100, selain Kota Surabaya. Jadi sebelumnya sama sekali tidak ada, walaupun di Porprov sebelumnya Kabupaten Sidoarjo runner up tapi emasnya tidak sampai 100, hanya 90 berapa. Kita sampai detik ini sudah 119," jelas Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Sabtu (5/7/2025).
Kendati demikian, dirinya mengaku masih belum cukup puas atas capaian tersebut. Dirinya tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada para atlet Kota Malang yang masih berlaga di Porprov Jatim 2025.
"Saya terus mendampingi. Habis ini saya ke pertandingan softball, lalu ke Kota Batu untuk melihat Tarung Derajat. Dari Jakarta pun saya langsung ke sini, karena saya ingin terus bersama atlet sampai akhir,” jelas Wahyu.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemkot Malang juga telah menyiapkan bonus bagi atlet berprestasi. Bahkan, untuk peraih medali emas juga telah diberikan bonus mentas sebesar Rp 10 juta sesaat setelah menerima medali.
“Bonus tetap ada. Terutama yang meraih emas, sudah saya janjikan sejak awal. Untuk peraih perak dan perunggu juga akan kami beri penghargaan, termasuk bonus mentas langsung di lapangan,” katanya.
Sementara itu, perolehan medali tersebut diyakini masih berpotensi untuk bertambah. Sebab, Kota Malang masih akan berlaga beberapa cabor di sejumlah nomor pertandingan.
Baca Juga : Dr Puguh Buka Ruang Aspirasi Karang Taruna Kabupaten Malang, Wujud Sinergi dengan Pemuda
"Hari ini masih ada final di angkat besi, kemudian di balap sepeda, atletik itu masih ada empat nomor yang masuk final semua. Hari ini semuanya sudah selesai. Targetnya hari ini bisa mencapai tiga sampai empat emas, sehingga lebih dari 120 emas," ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Baihaqi.
Lebih lanjut, Baihaqi juga menegaskan bahwa semua capaian dari masing-masing Cabor akan dievaluasi. Baik yang berhasil melampaui target maupun yang belum.
“Evaluasi pasti akan kami lakukan bersama KONI. Karena pembinaan olahraga harus berkelanjutan. Apalagi dua tahun lagi Porprov X digelar di Surabaya. Kami harus siapkan dari sekarang,” tuturnya.
Terkait target awal, Baihaqi menyampaikan bahwa Kota Malang memang menargetkan posisi juara umum. Namun menurutnya, secara realistis Kota Malang telah memastikan diri mendarat di posisi runner up di bawah Kota Surabaya.
“Surabaya sudah seperti juara tetap. Tapi dibandingkan Porprov sebelumnya, capaian kita meningkat pesat. Dulu hanya 74 emas, sekarang sudah 119. Ini bukti kemajuan pembinaan dan semangat luar biasa dari para atlet kita,” pungkas Baihaqi.