JATIMTIMES - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jombang tahun 2025-2030 telah disahkan DPRD Jombang. Pada RPJMD ini, Bupati Jombang Warsubi akan memfokuskan sektor UMKM dan industrial.
RPJMD Jombang disahkan dalam rapat paripurna DPRD Jombang dengan disetujui oleh seluruh fraksi. Dokumen Raperda RPJMD itu langsung ditandatangani bupati dan pimpinan DPRD Jombang.
Baca Juga : Kapolres Situbondo: Hari Bhayangkara ke-79 Jadi Momentum Peningkatan Pelayanan dan Kepercayaan Publik
Dikatakan Warsubi, RPJMD disusun tidak hanya melihat dinamika lokal. Melainkan juga mempertimbangkan dampak lanjutan dari kondisi ekonomi nasional dan internasional.
Oleh karena itu, lanjut Warsubi, strategi pembangunan ekonomi Jombang ke depan akan tetap mengedepankan prinsip ekonomi Pancasila seperti acuan ekonomi nasional. Untuk itu, RPJMD kali ini akan menguatkan sektor UMKM dan industrial.
"Ekonomi kita tidak boleh bergantung pada dinamika pusat atau pasar global semata. Kita harus bangun kekuatan dari bawah, memperkuat kedaulatan pangan, membesarkan UMKM, dan menjadikan kawasan industri sebagai lokomotif pertumbuhan daerah," ucapnya kepada wartawan, Selasa (01/07/2025).
Bupati menegaskan, penguatan ketahanan pangan berbasis lokal akan menjadi prioritas utama, termasuk mendorong sinergi antarpetani, koperasi desa, dan industri pengolahan hasil pertanian agar nilai tambahnya tidak bocor ke luar daerah.
Baca Juga : Kualitas Jalan Provinsi di Jatim 2024 Naik Tipis, 10,39 Persen Kondisinya Tidak Mantap
Pemerintah Kabupaten Jombang juga akan mengakselerasi pembangunan kawasan industri terpadu yang ramah lingkungan yang bisa menyerap memberdayakan sebanyak-banyaknya tenaga kerja lokal.
"UMKM dan industri kecil menengah akan terus kita dorong naik kelas. Ini bagian dari misi kemandirian ekonomi yang berbasis kekuatan rakyat," ucapnya.(*)