JATIMTIMES - Tiga pelaku pengeroyokan perwira TNI Angkatan Laut (TNI AL) Letda Laut (PM) Abu Yamin di Terminal Arjosari, Kota Malang, pada Kamis (26/6/2025) malam telah diamankan. Penyidikan secara intensif tengah dilakukan Satreskrim Polresta Malang Kota dengan menghadirkan sejumlah saksi.
Terbaru, tiga saksi telah diperiksa untuk dimintai keterangan. Yakni satu orang petugas Terminal Arjosari dan dua saksi lainnya dari perusahaan otobus (PO).
Baca Juga : Aksi Simpatisan PSHT Tutup Jalan di Karangkates Ganggu Lalu Lintas, Polres Malang Kerahkan 482 Personel
“Kami memeriksa tiga saksi tambahan. Selain memeriksa para saksi, kami juga telah mengamankan beberapa alat bukti,” ungkap Wakasatreskrim Polresta Malang Kota AKP Didik Arifianto.
Dengan demikian, total kini penyidik telah memeriksa lima orang saksi. Dua orang lainnya yang sudah diperiksa lebih dahulu, yakni anak korban sebagai saksi pelapor. Kemudian satu orang saksi yang merupakan pemilik warung yang tak jauh dari lokasi kejadian pengeroyokan.
“Selain memeriksa saksi, kami juga mengantongi barang bukti. Mulai dari rekaman CCTV kejadian pengeroyokan serta baju, jaket, dan celana yang dikenakan ketiga pelaku saat mengeroyok korban,” tambah Didik.
Sementara itu, kini ketiga tersangka berinisial MA, DS, dan MNH saat ini masih diamankan di Polda Jatim. Mereka diamankan di sana untuk sementara waktu karena faktor keamanan.
“Tiga orang pelaku pengeroyokan saat ini masih ditahan di Polda Jatim dengan alasan keamanan,” ujar Didik.
Baca Juga : Sudah Ratusan Peserta dari Berbagai Daerah Daftar Bhayangkara Chess Day Piala Kapolresta Malang Kota
Hingga saat ini polisi pun masih tetap melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnnya. “Untuk dua pelaku lainnya, masih kami lakukan pengejaran,” tutup Didik.
Untuk diketahui pengeroyokan ini terekam kamera HP salah soerang di lokasi kejadian. Kemudian diunggah dan viral beredar di media sosial. Terlihat korban mengalami luka parah di kepala hingga darahnya berceceran di depan jalur keberangkatan bus patas jurusan Surabaya.
Saat insiden beberapa orang lainnya berusaha melerai hingga akhirnya korban diamankan oleh petugas terminal untuk dievakuasi ke sekitar ruang tunggu terminal. Kemudian korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Saiful Anwar Kota Malang.