free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Lawan Banjir: Dua Desain Drainase Baru Siap Diimplementasikan DPUPRPKP Kota Malang

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dua proyek drainase besar untuk mengurangi banjir di Kota Malang saat musim hujan sedang dalam proses desain dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP). Yakni Jalan Letjen Sutoyo hingga Jalan Jaksa Agung Suprapto serta Jalan Bondowoso hingga Jalan Tidar.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS) untuk dua proyek tersebut. Karena study kelayakan tersebut sangat penting dilakukan untuk pembangunan saluran baru pada dua ruas jalan tersebut. 

Baca Juga : Jatisari 1755: Keris Kyai Kopek dan Pengakuan Legitimasi Sultan Hamengkubuwana I

“Studi kelayakan ini dalam rangka pembangunan saluran baru di dua ruas jalan itu,” kata Dandung, Rabu (26/6/2025).

Dandung menjelaskan, saluran di Jalan Letjen Sutoyo hingga Jalan Jaksa Agung Suprapto rencana diperbaiki sepanjang 1,3 kilometer, sementara saluran dari Jalan Bondowoso hingga Jalan Tidar mencapai 1,2 kilometer. Saluran tersebut akan dibangun dengan sistem bottom-up, yakni berada di bawah permukaan tanah untuk mengalirkan kelebihan air.

Untuk proyek drainase di Jalan Bondowoso-Tidar diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 75 miliar. Sementara anggaran untuk drainase di Jalan Letjen Sutoyo belum ditentukan. Untuk itu, Pemkot Malang berencana melobi pemerintah pusat agar proyek ini bisa didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Kami masih menunggu desain yang benar-benar final, sebelum masuk pelaksanaan. Harapannya bisa dibiayai lewat APBN,” tambahnya.

Baca Juga : Antusiasme Pelajar SMAN 5 Jember Meriahkan PCX160 Gen-Z Movement

Dari sisi manfaat, Dandung menjelaskan pembangunan saluran ini disebut bisa mengurangi risiko banjir hingga 80 persen, khususnya di titik-titik rawan seperti Jalan Galunggung, Jalan Bareng, dan Jalan Langsep.

“Saluran ini sangat penting karena di kawasan tersebut sering terjadi genangan saat hujan deras,” pungkas Dandung.