JATIMTIMES - Mahasiswi STIKES Sukma Wijaya Sampang yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025 memusatkan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Fokus utama mereka adalah mengedukasi warga soal bahaya merokok dan dampak buruk pengelolaan sampah yang tidak ramah lingkungan.
Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung pada Rabu pagi (25/6/2025) di rumah Penjabat (PJ) Kepala Desa Dharma Camplong dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah desa, Puskesmas Camplong, serta puluhan warga yang antusias menyimak materi yang disampaikan para mahasiswi.
Baca Juga : 390 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Terima SK Badan Hukum dari Wakil Menteri Koperasi RI
Koordinator kegiatan, Mawardah, menjelaskan bahwa edukasi ini merupakan hasil dari survei lapangan yang dilakukan sejak awal program KKN dimulai pada 15 Juni 2025. Ia menekankan, apa yang disampaikan dalam sosialisasi bukan sekadar teori, tapi berdasarkan data faktual di lapangan.
“Hasil survei kami menunjukkan bahwa 77 persen warga merupakan perokok aktif, dan lebih dari separuhnya merokok di dalam rumah. Ini sangat membahayakan keluarga mereka sendiri, khususnya anak-anak yang jadi perokok pasif,” ujar Mawardah saat memberi pemaparan.
Menurutnya, merokok dalam rumah menjadi penyebab tingginya risiko penyakit ISPA di lingkungan desa. Ia mengingatkan bahwa rokok tidak hanya merugikan kesehatan perokok itu sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya yang terpapar asap setiap hari.
Sementara itu, isu pengelolaan sampah juga menjadi perhatian serius. Berdasarkan temuan mereka, sekitar 61 persen warga masih membakar sampah di halaman rumah, sementara 74 persen membuang sampah langsung ke laut tanpa proses pengolahan terlebih dahulu.
“Pembuangan sampah ke laut akan mencemari air dan merusak kehidupan laut. Sedangkan pembakaran sampah, apalagi yang berbahan plastik, bisa menghasilkan racun seperti dioksin yang berbahaya bagi paru-paru,” tambah Mawardah.
Baca Juga : Antusiasme Pelajar SMAN 5 Jember Meriahkan PCX160 Gen-Z Movement
Kepala Puskesmas Camplong Drg Siti Huri Ain melalui perwakilannya, A. Hadi Santoso, mendukung penuh kegiatan ini dan berharap bisa terus dilanjutkan. “Mahasiswa harus jadi agen perubahan. Kegiatan semacam ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi punya peran besar dalam membangun kesadaran masyarakat,” ucapnya.
Masyarakat pun terlihat antusias selama kegiatan berlangsung. Mereka tidak hanya mendengarkan, tapi juga aktif bertanya dan berdiskusi tentang solusi yang bisa dilakukan sehari-hari untuk menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan.
“Kami sangat terbantu. Banyak warga yang belum paham bahaya rokok dan dampak buruk membakar sampah. Semoga ini jadi awal perubahan positif di desa kami,” kata PJ Kepala Desa Dharma Camplong, Matruji, yang mengapresiasi penuh kontribusi para mahasiswi KKN STIKES Sukma Wijaya.