free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Dinsos Sebut 10 Daerah ini Jadi Kantong Penyumbang Kemiskinan di Jatim

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kadinsos Pemprov Jatim, Restu Novi Widiani saat paparan data

JATIMTIMES - Dinas Sosial Pemprov Jatim menyebut ada 10 daerah utama yang menjadi penyumbang kemiskinan di Jatim. Kantong-kantong daerah kemiskinan tersebut hampir merata di daerah Tapal Kuda.

"Sepuluh kabupaten ini jadi prioritas alokasinya dipusatkan paling banyak. Malang, Jember, Probolinggo, Lamongan kemudian Madura (empat daerah)," terang Kadinsos Pemprov Jatim, Restu Novi Widiani, Selasa (24/6).

Baca Juga : Segera Beroperasi, DPRD Jatim Terus Kawal Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar

Menurut Novi sepuluh daerah tersebut masuk prioritas pihaknya. "Kalau kita ada kegiatan perlindungan dan jaminan sosial, PHK plus, ASPD. Kemudian bantuan alat mobilitas ini bantuan diperuntukkan bagi masyarakat yang memang tak produktif karena alami permasalahan sosial," lanjutnya.

Selain itu Dinsos Jatim juga memberikan program pemberdayaan masyarakat berupa wirausaha. "Ini lah yang sering kita sebut bantalan sosial, bantalan ekonomi yang kita berikan kepada masyarakat yang terdata memang miskin," tuturnya.

Kemudian juga bagi yang belum terdata bisa mengusulkan untuk selanjutnya disurvei di lapangan oleh dinsos dan BPS (Badan Pusat Statistik). Dan jika memang miskin akan tetap beri bantuan.

Secara keseluruhan data masyarakat miskin di Jatim mencapai 9,56 persen pada  September 2024. "Kami punya target 9,10 di 2025. Saya rasa dengan kolaborasi dengan semua OPD," bebernya.

Masih kata Restu, dinas sosial hanya salah satu OPD dengan bantuan anggaran sebesar Rp 180 miliar. "Kemudian support dari OPD lain juga dari kementrian dan kabupaten serta kota sendiri. Apabila sasaran miskin ini kita garap bersama Insya Allah kita bisa mencapai itu," tegas dia.

Baca Juga : Wushu Kota Batu Sumbangkan 8 Medali di Porprov Jatim IX 2025, 2 Diantaranya Emas

Masih menurut Restu perlindungan jaminan sosial itu tetap kita menjadi perhatian untuk yang tidak produktif. Tetap pihaknya harus memberikan perhatian karena jika tidak akan tambah memperparah situasi.

 "Pada sebuah keluarga dimana pemberian bantuan sosialnya kita berikan di perlindungan jaminan sosial. Kemudian dia mampu untuk berwirausaha kita berikan juga bantalan ekonominya sehingga ini untuk percepatannya," imbuh Restu.