JATIMTIMES - Pemerintah Desa Sumberporong berniat akan menjadikan kolam budidaya ikan nila oke lagi yang baru saja menjadi lokasi panen raya ikan nila dengan total berat tujuh ton sebagai ikon baru Desa Sumberporong, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Kepala Desa Sumberporong Idhinningrum menyampaikan, bahwa selama ini Desa Sumberporong terkenal sebagai tempat rehabilitasi kejiwaan bagi orang dalam gangguan jiwa. Pasalnya, di Desa Sumberporong terdapat Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat yang sudah sejak puluhan tahun lalu beroperasi untuk memberikan terapi kepada orang dalam gangguan jiwa.
Baca Juga : Mbak Wali Groundbreaking Peningkatan Jalan Stasiun-Jalan PJKA, Rehabilitasi Drainase dan Trotoar
"Dari dulu kan Sumberporong itu terkenal dengan tempat rehabilitasi orang dalam gangguan jiwa, karena di sini ada RSJ Radjiman Wediodiningrat. Saya ingin menciptakan ikon baru berdasarkan kearifan lokal demi untuk pemberdayaan masyarakat, kebersamaan dan silaturrahmi," ungkap Ningrum kepada JatimTIMES.com, Selasa (24/6/2025).
Menurutnya, salah satu ikon baru yang saat ini tengah dipersiapkan untuk mendukung program ketahanan pangan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka serta visi misi Malang Makmur Berkelanjutan dari Bupati Malang HM. Sanusi dan Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib yakni mengembangkan lahan tidak produktif menjadi kolam budidaya ikan nila yang bertajuk oke lagi sesuai visi Pemerintah Desa Sumberporong.
"Salah satu ikonnya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung program makan bergizi gratis sesuai dengan arahan Bapak Presiden, semoga ini menjadi support dari semua masyarakat untuk ikut sama-sama melestarikan potensi yang ada di Desa Sumberporong," ujar Ningrum.
Pihaknya menyebut, untuk sementara waktu kolam budidaya ikan nila di kawasan Perumahan Griya Husada, Desa Sumberporong, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang masih belum memiliki nama resmi. Tetapi yang jelas, Ningrum menyebut bahwa kolam budidaya ikan nila tersebut sebagai kolam oke lagi sesuai dengan visi dirinya memimpin Desa Sumberporong.
"Yang pasti ini adalah kolam oke lagi berdasarkan visi saya. Harus oke organisasinya, oke kesehatannya, oke ekonominya, oke lingkungannya, oke agamanya, oke gotong royongnya, oke inovasinya. Jadi semua serba baik harapannya. Semua harus terlibat, agar masing-masing masyarakat ikut andil dan memiliki," jelas Ningrum.
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, bahwa untuk tahap awal pihak Pemerintah Desa Sumberporong telah memanfaatkan tanah kas desa yang memiliki luas sekitar 2.000 meter persegi untuk digunakan sebagai kolam budidaya ikan nila.
"Awal pembangunan itu mulai Desember 2024 dibantu oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air termasuk penggunaan alat beratnya," kata Ningrum.
Baca Juga : MAN 1 Kota Malang Siapkan Guru Super: Pendidik Tangguh Siap Tempur Hadapi Era AI
Setelah melalui proses pembangunan, akhirnya tanah kas desa seluas 2.000 meter persegi telah menjadi dua kolam yang siap digunakan untuk budidaya ikan nila. Tepatnya pada Februari 2025, kolam budidaya ikan nila mulai beroperasi dengan bantuan 26 ribu bibit ikan nila termasuk pakan ikan sebanyak empat ton.
"Setelah sekitar empat bulan atau tepatnya di Juni 2025, dari dua kolam budidaya ikan nila yang dikelola oleh Kelompok Mina Makmur, menghasilkan ikan nila dengan total berat tujuh ton. Hasil penjualannya mencapai Rp 160 juta an yang itu dikelola oleh kelompok Mina Makmur," jelas Ningrum.
Lebih lanjut dengan tren budidaya ikan nila yang positif ini, pihaknya berencana akan memanfaatkan beberapa lahan tanah kas desa lainnya untuk lokasi budidaya ikan nila maupun budidaya lainnya yang siap untuk mendukung ketahanan pangan serta pencegahan stunting di Kabupaten Malang, khususnya di Desa Sumberporong.
"Sumberporong itu kan memiliki banyak sumber air, ini nanti kita manfaatkan untuk membuat kolam budidaya ikan nila di lokasi lainnya. Selain itu, kami juga berencana untuk mengembangkan sektor usaha lainnya di lahan-lahan milik Pemerintah Desa Sumberporong," pungkas Ningrum.