free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Transportasi

Peluncuran Tertunda, Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Tetap Dapat Dukungan DPRD Jatim

Peluncuran Tertunda, Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Tetap Dapat Dukungan DPRD Jatim
Ketua Komisi D DPRD Jatim Abdul Halim. (Foto: Ist)

JATIMTIMES - Peluncuran kapal cepat Banyuwangi–Denpasar yang semula dijadwalkan berlangsung pada 16 Juni 2025, dipastikan tertunda. Meski begitu, DPRD Jawa Timur (Jatim) tetap mendukung moda transportasi yang digagas Pemprov Jatim itu.

Ketua Komisi D DPRD Jatim Abdul Halim menilai, kehadiran moda transportasi laut tersebut merupakan langkah strategis dalam memperkuat konektivitas antarprovinsi, khususnya antara Jawa Timur dan Bali. 

Baca Juga : Persiapan Trans Jatim di Malang Terus Digodog, Dewan Sarankan Kesiapan Infrastruktur

“Secara prinsip, kami Komisi D tetap mendukung capaian transportasi, baik darat, laut, maupun udara yang menghubungkan Jatim ke provinsi lain,” ungkap Halim, Minggu (15/6/2025).

Kendati demikian, Halim menyoroti persoalan krusial yang menjadi kendala peluncuran kapal cepat tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, Pemerintah Kota Denpasar menyebut belum adanya komunikasi atau koordinasi yang dilakukan oleh Pemprov Jatim maupun pihak swasta terkait operasional kapal cepat tersebut.

“Kami kira tidak mungkin Pemprov Jatim belum melakukan komunikasi. Pasti ada sesuatu yang perlu diluruskan, perlu di-clear-kan. Maka, duduk bersama adalah solusi yang kami dorong,” tegas politisi fraksi Gerindra ini.

Dia menekankan, rute laut baru ini menawarkan efisiensi waktu yang signifikan, hanya sekitar 2,5 hingga 3 jam dari Pelabuhan Boom Marina Banyuwangi ke Pelabuhan Serangan, Sanur, Denpasar. Hal ini tentu lebih cepat dibandingkan rute darat melalui Ketapang–Gilimanuk–Denpasar yang bisa memakan waktu 4–7 jam, tergantung kondisi lalu lintas.

“Adanya kapal cepat ini akan sangat membantu mobilitas masyarakat dan wisatawan. Maka, sinergi antara Pemprov Jatim, Pemkot Denpasar, dan pihak operator mutlak diperlukan agar peluncurannya tidak kembali tertunda,” tegasnya.

Baca Juga : Dinsos Jatim Kebut Revitalisasi Bangunan Sekolah Rakyat di Kota Batu, Beroperasi Juli 2025

Hal senada diungkapkan anggota Komisi D Agung Mulyono, yang menyampaikan bahwa penundaan kapal cepat ini kemungkinan besar disebabkan oleh belum tuntasnya sejumlah persiapan, terutama dalam hal koordinasi lintas daerah.

“Kapal cepat Banyuwangi–Denpasar ditunda, mungkin ada hal yang persiapannya belum selesai. Terutama kaitannya dengan komunikasi pihak sana,” ujar politisi asal Banyuwangi ini.

Ia juga menilai, keberadaan kapal cepat ini merupakan solusi strategis untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di jalur darat, khususnya dari Banyuwangi ke Ketapang.  “Ini solusi untuk mengatasi kemacetan. Banyuwangi–Ketapang macetnya luar biasa,” ujarnya.