JATIMTIMES - Pemkot Batu berupaya memperkuat legalitas pengemudi angkutan pelajar gratis (Apel Gratis) yang sehari-harinya bertugas mengantar siswa sekolah. Salah satunya dengan membekali para sopir dengan kartu tanda anggota (KTA). Hal ini sekaligus jawaban dari permintaan sopir Apel Gratis yang disampaikan 4 Mei lalu.
Sebanyak 85 sopir Apel Gratis telah terdata untuk segera dibuatkan KTA. KTA nantinya menjadi identitas resmi dari Pemerintah Kota.
Baca Juga : Gulat dan Paralayang jadi Cabor Andalan Kota Batu di Porprov IX Jatim 2025
Kepala Bagian Operasional Koperasi Jasa Angkutan Darat Kota Batu Nur Mochammad menyampaikan jumlah armada apel yang terdata sebanyak 65 unit. Di mana ada 20 unit armada cadangan plus sopirnya yang juga disiagakan. Sehingga, jumlah penerima KTA bisa mencapai 85 orang.
"Urgensi KTA sebagai pengenal bagi pengemudi, juga tanda bahaa pengemudi dalam mengendarai armadanya dilengkapi oleh SIM dan surat kelengkapan lainnya," ujar Nur saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Nur menyampaikan para sopir cukup antusias menunggu identitas resmi tersebut turun. Sopir terbagi menjadi delapan jalur. Per jalurnya ada 2-4 armada yang beroperasi.
Pria yang juga juru bicara angkutan pelajar Kota Batu itu mengaku sudah melakukan pengisian identitas lengkap dan pengumpulan berkas yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) beberapa waktu lalu. Kendati belum semua sopir mengisi pendataan tersebut.
Dikatakan, beberapa sopir sebelumnya sempat berhalangan hadir saat pendataan karena berbagai alasan. Dirinya menyebut saat ini prosesnya terus berjalan. "Untuk sopir juga sudah melakukan foto untuk KTA-nya nanti. Targetnya bulan ini bisa selesai," tambahnya.
Baca Juga : Kontingen Kota Batu Targetkan 40 Medali Emas di Porprov IX Jatim 2025
Terpisah, Ketua Jalur Apel Gratis Batu-Songgoriti David Ramadhan berharap dengan kepemilikan KTA bisa meningkatkan rasa tanggung jawa sopir. Sehingga, pengguna layanan juga bisa lebih merasa aman dan nyaman.
Selain itu, KTA juga bisa meminimalisasi potensi pelanggaran yang dilakukan sopir apel gratis atau oknum yang tidak bertanggung jawab. "Kami juga sudah melakukan pengukuran untuk pembuatan seragam. Para sopir sangat antusias," ucap David.