free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Sempat Dirawat di RS, Jemaah Haji Asal Kediri Meninggal Dunia di Tanah Suci

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Tanda pengenal jemaah haji Embarkasi Surabaya Inten Retno Wati dari kloter 5 asal Kabupaten Kediri. (Istimewa)

JATIMTIMES - Seorang jemaah haji Embarkasi Surabaya meninggal dunia di Tanah Suci akibat sakit ketika menjalankan rukun Islam ke-5. Jemaah tersebut adalah Inten Retno Wati, yang berasal dari Kabupaten Kediri.

Kabar duka cita dari Tanah Suci Makkah disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Sugiyo. “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah wafat seorang jemaah haji Embarkasi Surabaya, Inten Retno Wati dari kloter 5 asal Kabupaten Kediri pada Rabu (14/5/2025) pukul 13.50 Waktu Arab Saudi di Kota Makkah," ungkapnya, Kamis (15/5/2025).

Baca Juga : Evaluasi Program Strategis Nasional, BPN Jatim Kebut Sertifikasi Tanah Wakaf

Informasinya, almarhumah wafat setelah sempat menjalani perawatan di Saudi National Hospital, Mekkah. Berdasarkan informasi medis, penyebab meninggalnya Inten Retnowati adalah karena syok sepsis dan kegagalan multiorgan (multiorgan failure).

Jenazah almarhumah akan dimakamkan di Pemakaman Sharaya, Mekkah, sesuai prosedur penanganan jamaah wafat di Arab Saudi. "Insya Allah almarhumah husnul khotimah karena wafat di tempat terbaik umat muslim yakni Kota Makkah ketika sedang proses menunaikan ibadah haji,” tutur Sugiyo.

Dengan bertambahnya satu jemaah yang wafat, total ada empat jemaah haji Embarkasi Surabaya yang telah wafat. “Dua jemaah wafat di asrama haji, satu jemaah di pesawat menuju Madinah, dan yang keempat di Makkah,” jelas Sugiyo.

Sebelumnya diberitakan, seorang jemaah kloter 20 asal Sidoarjo Nur Fadilah dinyatakan meninggal dunia di dalam pesawat maskapai Saudi Arabia Airlines nomor penerbangan SV 5323. Nur Fadilah meninggal ketika perjalanan menuju Bandara di Madinah.

Baca Juga : Akhir Gelombang I, Kloter 50 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Masuk Asrama

Nur Fadilah pada Kamis (8/5/2025) lalu ditemukan oleh suaminya terjatuh di dalam toilet pesawat. Setengah jam sebelumnya, pukul 05.30 WAS, Nur Fadilah pamit pada suami ke toilet. “Ditunggu sampai jam 6 belum balik. Kemudian suaminya menjemput ke toilet, ternyata istrinya terjatuh. Saat itu sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri,” paparnya, Sabtu (10/5/2025).

Diketahui, jemaah haji perempuan berusia 45 tahun tersebut memiliki riwayat sakit diabetes dan tekanan darah tinggi. Kendati begitu, Sugiyo menjelaskan jemaah tersebut berangkat dari Bandara Juanda dalam keadaan stabil. “Tidak ada keluhan apa-apa,” jelas Sugiyo.