JATIMTIMES - Israel mengalami kebakaran hebat sejak Rabu (30/4/2025). Kebakaran itu memaksa pihak berwenang menutup jalan raya utama. Sekitar 24 orang terluka akibat menghirup asap akibat kebakaran tersebut.
Menurut laporan layanan darurat Magen David Adom (MDA), ratusan warga sipil terancam akibat kebakaran hutan terburuk dalam beberapa tahun terakhir ini.
Baca Juga : Gatot Nurmantyo Tak Terima Hercules Lecehkan Purnawirawan: Kurang Ajar, Preman Tak Tahu Diri
MDA juga memberikan perawatan medis kepada sekitar 22 orang, dengan 12 di antaranya dirujuk ke rumah sakit akibat menghirup asap tebal.
Kondisi ini membuat pihak berwenang meningkatkan tingkat kewaspadaan hingga level tertinggi.
"Kita menghadapi keadaan darurat nasional, dan semua pasukan yang tersedia harus dimobilisasi untuk menyelamatkan nyawa dan mengendalikan kebakaran," ujar Katz dalam pernyataan yang dirilis oleh kementeriannya, dikutip dari kantor berita AFP.
Sementara dikutip dari Times of Israel Kamis (1/5/2025), Menteri Luar Negeri Gideon Sa'ar menghubungi belasan negara dan meminta bantuan pemadaman kebakaran.
Menurut keterangan Kemlu Israel, Sa'ar telah berbicara dengan menteri luar negeri negara-negara lain, termasuk Inggris, Prancis, Swedia, Republik Ceko, Argentina, Spanyol, Makedonia Utara, hingga Azerbaijan.
Ia juga dikabarkan menghubungi negara-negara lainnya untuk meminta bantuan sepanjang hari Rabu kemarin hingga petang.
Baca Juga : Kenali Penyebab Pusing dan Sakit Kepala pada Anak, PAFI Berikan Solusi Pengobatan
Kantor Perdana Menteri, Kementerian Keamanan, dan Kementerian Luar Negeri Israel sebelumnya juga secara resmi meminta bantuan Yunani, Cyprus, Kroasia, Italia, dan Bulgaria karena mulai kewalahan menangani peristiwa tersebut.
Beberapa negara kemudian merespons dengan ikut memberi bantuan, seperti tiga pesawat pemadam kebakaran Canadair Super Scooper dari Italia dan Kroasia yang bertolak menuju Israel untuk ikut membantu.
Rumania juga mengirim dua pesawat, meliputi pesawat pemadam kebakaran dan dukungan logistik untuk menangani api. Sementara itu, Spanyol akan mengirim dua pesawat dan Prancis mengirim satu pesawat.
Tim pemadam kebakaran internasional akan mulai beroperasi pada Kamis (1/5) waktu setempat karena baru dapat bekerja secara efektif mulai pagi hingga sore hari.