JATIMTIMES - Politikus Gerindra Dedi Mulyadi kembali viral, kali ini bukan karena aksi politiknya, melainkan julukan baru yang disematkan kepadanya yakni Gubernur Konten. Julukan ini dilontarkan oleh Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud saat menghadiri rapat bersama Komisi II DPR RI.
Awalnya, Rudy menyampaikan sapaan kepada para pimpinan dan anggota Komisi II. Namun, matanya kemudian tertuju kepada sosok Dedi Mulyadi yang juga hadir dalam rapat tersebut.
"Seluruh gubernur yang hadir hari ini, Kang Dedi, Gubernur Konten. Ah mantap ini Kang Dedi nih," ujar Rudy sambil tersenyum.
Baca Juga : Mengenal Rudy Mas’ud, Gubernur Kaltim yang Sapa Dedi dengan Julukan 'Gubernur Konten'
Ucapan itu disambut hangat oleh Dedi. Ia pun menyampaikan terima kasih, sekaligus menyinggung soal dampak positif dari konten yang ia buat. “Sekarang anggaran iklan Pemprov yang tadinya Rp 50 miliar cukup Rp 3 miliar, tapi viral terus. Terima kasih,” kata Dedi.
Profil Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi bukan sosok baru dalam dunia politik. Ia memulai kariernya sebagai anggota DPRD Purwakarta pada 1999, sebelum menjabat sebagai Bupati Purwakarta dua periode. Saat itu, ia dikenal sebagai figur yang giat mempromosikan budaya Sunda, lewat taman tematik hingga salam khas “Sampurasun”.
Namun, kiprahnya tak berhenti di ranah pemerintahan. Dedi juga aktif di dunia digital, khususnya YouTube, yang kini menjadi salah satu sumber penghasilan utamanya. Bahkan, kekayaannya kini tercatat mencapai belasan miliar rupiah, yang disebut-sebut berasal dari kombinasi gaji pejabat publik dan pendapatan konten.
Punya Dua Kanal YouTube, Penghasilannya Fantastis
Dedi mengelola dua kanal YouTube utama, yakni Kang Dedi Mulyadi Channel dan Lembur Pakuan Channel. Kanal utamanya, Kang Dedi Mulyadi Channel, telah memiliki 6,7 juta subscriber dengan total lebih dari 4.200 video sejak aktif pada 16 November 2017.
Melalui kanal ini, Dedi rutin mengunggah konten tentang aktivitasnya sehari-hari, interaksi dengan masyarakat, dan berbagai peristiwa sosial di lapangan.
Uniknya, Dedi mengklaim bahwa dari kanal ini, ia bisa menggaji sekitar 30 orang karyawan, bahkan ada yang menerima hingga Rp 20 juta per bulan.
Meskipun tidak menyebut angka pasti, Dedi memberi gambaran bahwa pendapatannya dari kanal tersebut melampaui Rp 100 juta per bulan.
Baca Juga : Rumah Juragan Konveksi di Tulungagung Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta
Data dari situs analitik YouTube memperkirakan bahwa Kang Dedi Mulyadi Channel menghasilkan uang dalam rentang USD 40.000 hingga USD 635.000 per bulan. Jika dikonversi, itu berarti antara Rp 671 juta hingga Rp 10,66 miliar per bulan, tergantung pada engagement, CPM, dan monetisasi lainnya.
Kanal kedua milik Dedi, Lembur Pakuan Channel, yang aktif sejak 25 Mei 2015, memiliki 1,21 juta subscriber dengan lebih dari 1.500 video yang telah tayang. Kanal ini sudah meraih total lebih dari 200 juta penayangan.
Estimasi pendapatan dari kanal ini berada di kisaran USD 4.700 hingga USD 75.000 per bulan, atau sekitar Rp 78 juta hingga Rp 1,2 miliar.
Demikian informasi terkait berapa penghasilan Dedi dari YouTube. Sebagai informasi tambahan, kisaran angka pendapatan tersebut bergantung pada engagement tiap tayangan, sehingga tidak bisa dipastikan uang yang didapatkan Dedi tiap bulannya. Semoga informasi ini membantu.