JATIMTIMES - Aula Majapahit Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar terasa lebih hidup pada Kamis, 24 April 2025. Himpunan Mahasiswa Program Studi Agroteknologi (Himagrotek) menggelar Pembekalan dan Evaluasi Anggota (PENA) Batch 2, sebuah kegiatan strategis untuk meningkatkan kapasitas dan integritas kader muda pertanian.
Mengusung tema "Strategi Efektif untuk Mahasiswa Lebih Produktif dan Aktualisasi Nilai Etika Moralitas Mahasiswa di Dalam Perkuliahan", acara ini dirancang tidak sekadar sebagai rutinitas tahunan. Di tangan panitia, PENA berubah menjadi ruang dinamis yang memadukan pelatihan kepemimpinan, manajemen waktu, hingga kerja sama tim dengan metode interaktif, diskusi kelompok, dan simulasi kasus.
Baca Juga : Ini Rencana Kemendikdasmen di Tahun Ajaran 2025/2026
Diah Kurnia, Ketua Himagrotek, menyebutkan bahwa kemasan acara sengaja dirancang atraktif agar peserta tidak hanya menerima teori, melainkan juga mengalami langsung tantangan dunia organisasi. Ia menilai pembekalan semacam ini penting untuk menjaga semangat anggota agar tetap konsisten, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan Unisba Blitar, Dr. Yuhanin Zamrodah, S.P., M.Agr., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menekankan pentingnya keberlanjutan acara semacam ini. Menurutnya, pembekalan dan evaluasi merupakan investasi strategis dalam membentuk lulusan yang adaptif dan profesional.
"Keterampilan teknis tanpa soft skills seperti kepemimpinan dan manajemen waktu hanya akan melahirkan lulusan setengah matang," ujarnya dalam sambutannya.
Ia berharap kampus dapat terus memfasilitasi kegiatan serupa sebagai bagian dari upaya membangun generasi masa depan yang siap berkontribusi di tengah masyarakat.
Senada dengan itu, Army Dita Serdani, S.P., M.P., Ketua Program Studi Agroteknologi, menilai bahwa kegiatan ini harus lebih dari sekadar pengisian waktu luang. Dalam pesannya kepada peserta, ia menegaskan bahwa nilai-nilai yang diperoleh dari PENA harus dihidupkan dalam keseharian mahasiswa, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat.
"Implementasi nyata jauh lebih penting daripada sekadar pengetahuan teoritis," tuturnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber internal yang mumpuni. Ir. Palupi Puspitorini, M.P., dosen Agroteknologi, mengangkat materi bertajuk "Strategi Efektif untuk Mahasiswa Lebih Produktif". Dalam paparannya, ia memperkenalkan konsep prokrastinasi positif sebagai salah satu teknik pengelolaan waktu yang kreatif.
Palupi menjelaskan bahwa mahasiswa tak perlu merasa bersalah saat harus menunda tugas utama, asalkan waktu tersebut digunakan untuk aktivitas lain yang produktif. Ia mencontohkan, saat mengalami kejenuhan dalam menyusun laporan kuliah, mahasiswa bisa memilih menyusun program kerja organisasi, mengikuti rapat penting, atau bahkan mengembangkan skill baru di luar kurikulum.
Baca Juga : Siapkan Delegasi Terbaik, MTsN 1 Kota Malang Gelar Seleksi Internal untuk O2SN dan FLS3N
"Yang penting, setiap menit yang berlalu tetap mengantarkan kita pada pengembangan diri," ungkapnya dalam sesi diskusi.
Sementara itu, Dr. Tri Endrawati, S.P., M.P., yang juga Pembina HIMAGROTEK, membawakan materi tentang "Aktualisasi Nilai Etika Moralitas Mahasiswa di Dalam Perkuliahan". Ia mengingatkan bahwa kecakapan akademis tanpa etika hanya akan menjadi hiasan kosong.
Tri menegaskan pentingnya menjunjung tinggi sopan santun dalam interaksi kampus, terutama kepada dosen dan tenaga akademik. Menurutnya, membiasakan diri menjaga etika sejak masa kuliah adalah fondasi utama untuk membangun karakter profesional di masa depan. "Kita tidak hanya membentuk lulusan cerdas, tapi juga pribadi yang berintegritas," ujarnya tegas.
PENA Batch 2 HIMAGROTEK UNISBA Blitar menandai langkah baru. Sebuah upaya serius untuk memadukan produktivitas dan moralitas dalam satu paket pendidikan holistik. Dari ruang Majapahit, gema komitmen itu membuncah: menyiapkan mahasiswa agroteknologi yang tak hanya piawai di laboratorium, tapi juga matang dalam karakter dan kepemimpinan.
