JATIMTIMES - Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan bahwa Kota Malang siap untuk mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto. Salah satunya yakni dengan mendirikan Sekolah Rakyat.
Rencananya, sekolah rakyat itu akan ditempatkan di lahan yang saat ini digunakan oleh Politeknik Kota Malang (Poltekom). Meski sempat jadi sorotan, Wahyu mengaku bahwa pihak Poltekom siap melakukan penyesuaian.
Baca Juga : Berbagai Komentar soal Tuntutan Purnawirawan TNI yang Minta Wapres Gibran Rakabuming Dicopot
"Kami sudah ketemu dengan Poltekom dan tidak ada masalah. Karena itu kan aset kami. Poltekom juga siap untuk menyesuaikan," jelas Wahyu.
Apalagi menurut Wahyu, sekolah rakyat merupakan salah satu program dari pemerintah pusat yang dimaksudkan untuk menunjang pendidikan anak putus sekolah. Terlebih yang berada di bawah garis kemiskinan.
"Karena ini juga program dari pemerintah untuk menunjang pendidikan anak yang putus sekolah, khususnya yang terjerat kemiskinan ekstrem," jelas Wahyu.
Ia pun memahami bahwa sampai saat ini Poltekom juga masih terdapat aktivitas belajar mengajar. Namun, mengingat jumlah mahasiswa yang tak begitu banyak, menurutnya akan dilakukan beberapa penyesuaian terkait pemanfaatan bangunan.
"Iya, nanti akan kami atur. Jumlah mahasiswa Poltekom kan juga gak banyak. Gak mungkin menggunakan tiga lantai," tutur Wahyu.
Selain itu, tim dari pemerintah pusat juga telah bertandang ke Kota Malang untuk meninjau lokasi yang akan digunakan sebagai Sekolah Rakjat. Dan menurutnya, sejauh ini tidak ada kendala berarti yang dihadapi.
"Tim dari Kementerian PUPR dan Kemensos juga sudah turun langsung, gak ada masalah. Kemungkinan kita akan menjadi yang pertama di Jawa Timur ini dan akan langsung diserahkan oleh Bapak Presiden," tutur Wahyu.
Baca Juga : Warga Candi Kalasan Tolak Pembangunan Apartemen dan Hotel, Berikut Alasannya
Sedangkan untuk kurikulumnya, lanjut Wahyu, masih akan diatur oleh Pemerintah Pusat. Ia mengatakan bahwa terkait rencana tersebut, pemerintah pusat telah menganggarkan dana sebesar Rp 100 miliar untuk setiap lokasi.
Sekolah Rakyat juga akan membiayai seluruh kebutuhan sekolah muridnya mulai dari seragam, makan, asrama, peralatan sekolah, dan lainnya. Dengan konsep sekolah berasrama tanpa adanya pungutan biaya ini, anak-anak sekolah bisa mendapatkan pendidikan berkualitas.
Lulusan sekolah ini diharapkan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat yang kemudian dapat menjadi agent of change untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
“Kebanyakan kan putus sekolah kan karena masalah ekonomi, mudah-mudahan dengan program ini angka putus sekolah bisa turun. Dan dengan program boarding school ini hasilnya luar biasa, karena sudah dicoba,” pungkasnya.