free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Gubernur Lemhanas Puji Jatim Retreat 2025, Ketahanan Daerah Jadi Sorotan

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Gubernur Lemhanas Dr H TB Ace Hasan Syadzily bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.

JATIMTIMES - Gubernur Lemhanas Dr H TB Ace Hasan Syadzily memuji pelaksanaan Jatim Retreat 2025 yang berlangsung di Pusat Pendidikan (Pusdik) Arhanud TNI AD Kota Batu pada 26–27 April 2025. Sebab, Jatim merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mengadakan retreat setelah pemerintah pusat.

Pujian tersebut disampaikan di hadapan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan seluruh peserta Jatim Retreat 2025. “Ini menunjukkan betapa pentingnya membangun visi dan kolaborasi untuk memastikan bahwa pembangunan di Jatim searah dengan pemerintah pusat,” ungkapnya.

Baca Juga : Wamenkop Sebut Koperasi Desa Merah Putih Turut Ditujukan Berantas Rentenir dan Pinjol

Lebih lanjut, Ace menaruh menekankan pentingnya ketahanan daerah untuk menopang ketahanan nasional. Ia berpesan, tantangan yang dihadapi oleh Jatim dan seluruh dunia di tengah era disrupsi saat ini tidaklah mudah. 

Sehingga perlu upaya bersama yang didukung seluruh perangkat daerah guna memanfaatkan peluang dengan baik. Karena itu, dia menyerukan kepada pimpinan di lingkungan Pemprov Jatim untuk senantiasa mengawal program sesuai visi Gubernur. 

"Jadilah pemimpin yang mampu menerjemahkan semua perintah gubernurnya. Ini tentu akan mempercepat upaya perwujudan ketahanan daerah. Teruslah berkarya menjaga ketahanan nasional di Jawa Timur demi terwujudnya Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045," serunya. 

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi kepada gubernur Lemhanas yang telah memberikan insight utamanya dalam penguatan ketahanan baik daerah maupun nasional. Untuk itu, Khofifah menekankan peran penting seluruh perangkat daerah guna memperkuat ketahanan daerah dalam konstelasi ketahanan nasional.

"Ketahanan nasional merupakan cerminan dari ketahanan daerah. Ini artinya, ketahanan nasional akan tercipta ketika seluruh daerahnya memiliki ketahanan yang baik. Di sinilah peran penting seluruh perangkat daerah," katanya. 

Khofifah melanjutkan, berdasarkan data dari Lemhanas RI, Jawa Timur memiliki berbagai potensi salah satunya jumlah penduduk terbanyak kedua nasional sebanyak 41,81 juta orang. Dari jumlah tersebut, 71,65 persennya merupakan penduduk usia produktif yaitu 15 - 64 tahun. Kondisi ini menjadikan Jatim masih pada posisi bonus demografi. 

Selain itu, Jatim menyumbang 25,23 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Angka itu merupakan PDRB terbesar kedua di Pulau Jawa. Sebagai perekonomian terbesar kedua sekaligus lokomotif perekonomian nasional, Jawa Timur memiliki potensi besar sebagai gerbang logistik internasional. 

Baca Juga : Cedera Pulih, Toni Firmansyah Siap Tanding Hadapi Arema FC

Segudang potensi itu disebut Khofifah patut menjadi catatan penting bagi seluruh peserta Jatim Retreat 2025. "Ketika potensi-potensi itu bisa kita maksimalkan, ketahanan daerah kita tercapai, maka akan berdampak pada ketahanan nasional. Ketika ketahanan daerah Jawa Timur goyah, maka dampaknya pun akan terasa se-Indonesia. Ketika Jatim bersin, droplet nya bisa sampai ke wilayah lain," tegasnya. 

Oleh sebab itu, Gubernur Khofifah kembali menegaskan pentingnya seluruh pimpinan perangkat daerah Jatim untuk menjadi pemimpin yang berkarakter, komprehensif dan adaptif. 

"Utamanya di era disrupsi dan dinamika geopolitik global. Seluruh perangkat daerah harus bisa peka dalam membaca kondisi terkini baik nasional dan internasional. Perkuat karakter kebangsaan di masing-masing diri, jadilah seorang birokrat yang berkarakter unggul berintegritas demi Jawa Timur yang semakin maju," paparnya.