free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Olahraga

Diikuti 30 Kontingen, Ratusan Atlet Berlaga di Seroja Cup 2025

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Upacara pembukaan Seroja Cup 2025 di Markas Komando Brigif 18 Trisula Jabung.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Sebanyak 472 atlet taekwondo beradu tanding dalam kejuaraan bertajuk Seroja Cup 2025 yang digelar oleh Brigif 18 Trisula. Kejuaraan tersebut juga digelar dalam rangka menyambut HUT ke-64 Divisi Infanteri 2 Kostrad. 

Kejuaran bergengsi tersebut setidaknya diikuti lebih dari 30 kontingen se Jawa Bali. Pada kesempatan tersebut, pembukaan secara langsung dilakukan oleh Komandan Brigif 18 Trisula Kolonel Inf. Risa Wahyu Pudji Setyawan, BS, M.Han. "Seroja Cup 2025 ini kita selenggarakan pertama kali dalam rangka memperingati HUT ke-64 Divisi Infanteri 2 Kostrad," jelasnya. 

Baca Juga : Hadiri Selamatan Giling 2025, Bupati Sanusi Dorong PG Kebon Agung Tingkatkan Kapasitas Produksi

Digelarnya event tersebut juga dimaksudkan untuk turut menjadi salah satu sarana yang digunakan untuk penggemblengan bibit-bibit muda taekwondo. Terlebih, taekwondo juga menjadi bela diri taktis TNI-AD

"Sumber bela diri taktis ini dari segala bentuk bela diri yang ada di Indonesia. Salah satunya ada unsur dari taekwondo. Diharapkan trisula menjadi tempat kawah candradimuka taekwondo kita," tuturnya. 

Untuk itu dirinya berharap bahwa event tersebut turut dapat dimanfaatkan sebagak sarana untuk menggembleng moral para atlet. Terutama dengan dinamika dan globalisasi yang terjadi saat ini. 

Pertandingan Seroja Cup 2025.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

"Terutama moralnya anak-anak dulu, dengan globalisasi ini. Etika, moral, dan semangat juang. Diharapkan bisa menjadi duta besar bangsa di kancah internasional," jelasnya. 

Seroja Cup tahun 2025 ini merupakan event yang pertama kali digelar. Namun, dirinya berharap agar nantinya event tersebut dapat digelar secara rutin dalam dua tahun sekali. 

Ia menjelaskan, pada gelaran yang pertama ini ada beberapa hal yang menjadi pembeda. Dimana venue gelaran dbagi menjadi dua. Yakni outdoor dan indoor. Menurutnya, hal tersebut dimaksudkan untuk membiasakan para atlet terhadap segala kemungkinan tantangan yang ada. 

Baca Juga : Coffee Cafe Malang Gelar Intimate Beauty Class Bareng Make Over, Semarakkan Perayaan Hari Kartini

"Jadi tidak putus asa dengan segala tantangan yang ada, yang dihadapi. Dengan perubahan dari indoor kemudian menjadi outdoor memberikan kemampuan mereka untuk beradaptasi cepat untuk tujuan yang lebih baik," tuturnya. 

Dirinya pun berpesan kepada seluruh atlet peserta kejuaraan untuk tetap menjunjung tinggi sportivitas selama beradu tangkas. Sehingga dapat terus membangun daya juang yang dapat turut digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 

"Kita hadapi perubahan globalisasi ini, anak-anak taekwondo ini mampu beradaptasi untuk menjawab tantangan zaman. Saya berharap adek-adek saya menjadi generasi penerus yang memiliki semangat juang tinggi. Tidak mudah menyerah. Punya dedikasi untuk mencapai tujuan," pungkasnya.