JATIMTIMES - Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur Chusni Mubarok memiliki keyakinan bahwa Kabupaten Malang dapat menjadi titik sentral dan strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan bahkan kedaulatan pangan di Provinsi Jawa Timur.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengatakan, bahwa Kabupaten Malang menjadi titik krusial yang strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan dan menjadikan Provinsi Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional.
Baca Juga : Peringati Hari Kartini, Klinik UB Gelar Talkshow Soroti Gap Perlindungan Perempuan
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari daerah pemilihan Malang Raya ini mengungkapkan, hal itu tidak berlebihan. Menurutnya, sudah sepatutnya Kabupaten Malang menjadi titik krusial yang strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Jawa Timur.
"Kabupaten Malang sudah terklaster secara tematik. Pemkab Malang sudah menentukan titik Malang Timur ini wilayah perkopian, hortikultura dan sebagainya, Malang Barat wilayah sayur, tengah ada padi dan sebagainya ini saya kira sangat strategis dan saya yakin Kabupaten Malang akan mengambil peranan penting untuk mewujudkan ketahanan pangan di Jawa Timur maupun nasional," ungkap Chusni kepada JatimTIMES.com, Senin (21/4/2025).
Terlebih lagi, selama dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur, pihaknya memantau segala potensi Kabupaten Malang khususnya di berbagai sektor. Pasalnya, Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur membidangi perekonomian; pertanian; perikanan; peternakan; perkebunan; pengelolaan potensi wilayah laut daerah; kehutanan; perindustrian dan perdagangan; pengadaan pangan dan logistik; koperasi, pengusaha kecil dan menengah; pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Jadi kami dari DPRD Provinsi, apalagi saya sebagai pimpinan Komisi B tentunya ketahanan pangan ini menjadi konsen khusus bagi kami untuk kemudian bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Malang dan seluruh jajaran bersama kawan-kawan di DPRD Kabupaten Malang, bahu membahu untuk mewujudkan ketahanan pangan, bahkan di Jawa Timur kita sudah kedaulatan pangan. Karena sejatinya Jawa Timur ini adalah lumbung pangan," beber Chusni.
Tinggal nantinya, perlu adanya optimalisasi dan memaksimalkan modernisasi alat pertanian, mekanisasi pengairan dan tentunya offtaker sesuai dengan arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca Juga : Kasus Penahanan Ijazah, Disnakertrans Jatim Panggil Karyawan dan Eks HRD Sentoso Seal
"Di mana arahan dari Presiden Prabowo bahwa Bulog wajib menyerap gabah dan jagung dari petani. Sehingga kami tidak ada keraguan lagi untuk bekerja keras mewujudkan ketahanan pangan sampai tingkat desa," tegas Chusni.
Dengan berbagai potensi yang dimiliki Kabupaten Malang dan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh berbagai unsur di Kabupaten Malang, pihaknya berharap dapat menjadi sebuah bekal untuk membangun Kabupaten Malang semakin maju dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Urusan ini tidak hanya bisa diselesaikan oleh Bupati, Dewan. tapi seluruh masyarakat harus bahu membahu. Maka stabilitas tercipta dan program-program ini bisa terwujud dengan baik. Kuncinya adalah kerukunan, kebersamaan akan membuat stabilitas terjamin," pungkas Chusni.