free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad dan Bupati Sanusi Apresiasi Pemain Timnas Indonesia Evandra Florasta

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo bersama Bupati Malang HM. Sanusi saat memberikan bingkisan dan penghargaan kepada pemain tim nasional Indonesia Evandra Florasta di Markas Divisi Infanteri 2 Kostrad, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (20/4/2025). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo dan Bupati Malang HM. Sanusi mengapresiasi kirpah pemain tim nasional Indonesia Evandra Florasta yang merupakan anak dari prajurit Brigade Infanteri Para Raider 18/Trisula Pelda Oktamus Silvester dan Faridha Mariana. 

Di mana pada serangkaian acara peluncuran Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Program Pionir di Markas Divisi Infanteri 2 Kostrad, Susilo berkesempatan menyerahkan bingkisan dan penghargaan kepada Evandra Florasta yang telah membuat bangga Kabupaten Malang dan Indonesia. 

Baca Juga : Silaturahmi ke Forkopimda, AMKM Berharap Pengelolaan Parkir Stadion Kanjuruhan Tak Jadi Rebutan

Jendral bintang dua itu menyampaikan, bahwa dirinya mengetahui Evandra sejak berusia balita ketika dirinya menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintasan Udara 502/Ujwala Yudha dan berlanjut melihat bakat Evandra ketika menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri Para Raider 18/Trisula. 

Susilo menyampaikan, ketika dirinya menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintasan Udara 502/Ujwala Yudha, ayah Evandra merupakan anggotanya yang sedang menjalani seleksi prajurit untuk diberangkatkan ke Lebanon. 

"Tetapi Tuhan berkehendak lain, diganti orang lain dan saya menjadi Komandan Kodim 0818/Malang-Batu saat Pak Rendra Kresna menjabat sebagai Bupati Malang," kata Susilo, Minggu (25/4/2025). 

Lalu, Oktamus sempat menelepon Susilo mengeluh karena tidak lolos seleksi prajurit untuk berangkat ke Lebanon. Tetapi, di tengah kondisi seperti itu, Susilo pun menenangkan Oktamus dan memberikan semangat kepada Oktamus untuk tetap percaya pada takdir dari Tuhan. 

"Saat itu dia (Oktamus) kecewa dan sakit hati. Saya bilang, sudah kau terima, suatu saat kau berangkat. Karena menerima dan dia tidak patah semangat, dia mencari yang lain dan akhirnya putranya ini Evandra Florasta dididik dan hari ini dibuktikan berkat kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas yakin tuntas tidak lepas dari seorang istri yang setia," jelas Susilo. 

Oleh karena itu, Susilo juga menitipkan pesan kepada Evandra Florasta untuk tetap menjaga nama baik orang tua dan keluarga. Susilo mengibaratkan, setiap orang jatuh bukan karena batu yang besar tetapi karena kerikil kecil dan tajam. 

Baca Juga : DLH Kabupaten Malang Sambut Baik Inovasi Incenerator Divif 2 Kostrad, Olah Sampah Hingga Zero Waste

"Perjalananmu (Evandra Florasta) masih panjang. Dengan kehebatan mu kau jangan lupa dilahirkan di Malang di Jabung yang ndeso, dingin, begitu jadi orang terkenal jangan sampai merubah pada karaktermu," ujar Susilo. 

Lebih lanjut, pihaknya juga meyakini dengan didikan dari kedua orang tua, Evandra Florasta akan tumbuh menjadi pribadi yang hebat, rendah hati dan memiliki karakter yang kuat untuk terus membuat bangga orang tua, keluarga, Kabupaten Malang dan Indonesia. 

"Saya yakin, dengan didikan orang tua mu, kamu tidak akan lupa kamu adalah kera ngalam (Arek Malang), besarkan dan kabarkan bahwa di Malang ini banyak pemuda-pemuda yang hebat dan tidak hanya di bidang olahraga melainkan di bidang yang lainnya," pungkas Susilo.