free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Mengungkap Alasan Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci, Ini Ternyata Sejarahnya

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi Paskah. (Foto: Freepik)

JATIMTIMES - Setiap kali Paskah tiba, berbagai simbol khas seperti telur berwarna-warni dan kelinci lucu kerap mendominasi dekorasi dan tradisi di berbagai negara.

Diketahui, umat Kristiani akan merayakan Hari Raya Paskah pada Minggu (20/4/2025). Dalam perayaan tersebut, terdapat dua hal yang selalu hadir dalam Paskah yaitu telur Paskah dan kelinci Paskah. 

Baca Juga : Rahasia Kunyit dan Madu untuk Kesehatan Lambung yang Terbukti Ilmiah

Kedua hal tersebut dijadikan sebagai simbol oleh umat Kristiani karena memiliki makna filosofis yang mendalam. 

Namun, pernahkah sobat JatimTimes bertanya-tanya mengapa dua hal ini begitu lekat dengan perayaan Paskah? Berikut sejarah dan maknanya:

Asal-Usul Telur Paskah

Sejarah Telur Paskah

Dikutip dari laman kk.sttbandung.ac.id, Telur Paskah berasal dari tradisi kaum Indo-Eropa dimana telur melambangkan musim semi. Pada masa lalu di Persia, orang-orang biasa menghadiahkan telur pada masa perayaan musim semi, yang untuk mereka juga menandakan dimulainya tahun yang baru.

Pada abad pertengahan, telur-telur dibagikan pada Hari Raya Paskah untuk semua abdi kerajaan. Terdapat catatan bahwa Raja Edward I dari Inggris (1307) memerintahkan untuk merebus 450 butir telur menjelang Paskah, kemudian diberi warna atau dibungkus dengan daun keemasan dan dibagikan untuk seluruh anggota keluarga kerajaan pada Hari Raya Paskah.

Makna Telur Paskah

Membagikan telur pada Hari Paskah diadakan untuk merayakan datangnya musim semi, juga karena telur memberikan gambaran/simbol akan hadirnya kehidupan. Dalam Kristen, telur bermakna religius sebagai lambang makam batu di mana Yesus keluar menyongsong hidup baru melalui kebangkitan-Nya.

Selain itu, terdapat pendapat yang mengatakan bahwa telur merupakan tanda istimewa Paskah karena pada zaman dulu telur adalah salah satu makanan pantang selama masa Prapaskah. Umat Kristen sejak awal telah mewarnai telur Paskah dengan warna cerah, berkeinginan berkat atasnya, menyantapnya, serta memberikannya untuk teman dan kenalan sebagai hadiah Paskah.

Asal-Usul Kelinci Paskah

Sejarah Kelinci Paskah

Dikutip dari laman history.com, sejarah pasti dari kelinci Paskah belum diketahui secara pasti. Namun, diketahui bahwa kelinci sudah dijadikan sebagai simbol kuno dari kesuburan dan kehidupan baru. Injil sendiri tidak menyebut hewan bertelinga panjang dan berekor pendek ini sebagai pengantar telur untuk anak-anak di Minggu Paskah.

Kelinci Paskah dipercaya berasal dari Jerman pada abad ke-17 yang memiliki tradisi menggunakan telur bernama "Osterhase" atau "Oschter Haws." Kelinci Paskah dipercaya membawa keranjang berisi telur warna-warni yang diletakkan di sekitar rumah untuk anak-anak yang baik.

Makna Kelinci Paskah

Baca Juga : 18 April Jadi Hari Libur, Memperingati Hari Apa? Ini Penjelasan Berdasarkan SKB 3 Menteri

Menurut laman Lembaga Bahasa Jerman Sonne Sprachhaus, kelinci Paskah dianggap sebagai simbol kehidupan baru dan kesuburan, yang sesuai dengan makna kebangkitan Yesus Kristus di Hari Paskah.

Selain itu, kelinci memiliki kaki belakang yang besar, kuat dan berguna untuk mengubah kecepatan serta untuk mendaki tanah-tanah yang curam. Sebaliknya, kaki depannya kecil dan lemah. Kondisi kaki depan dan kaki belakang kelinci tersebut membuatnya mudah untuk mendaki namun sulit untuk turun.

Kondisi tersebut digunakan untuk melambangkan jalan panggilan seorang Kristian. Mereka harus enggan dan sulit menurun dalam hal moral kehidupan, namun sebaliknya harus sigap, cepat, dan lincah untuk mendaki jalan menuju kebangkitan Tuhan.

Demikian penjelasan terkait asal-usul dan makna mengapa Paskah identik dengan kelinci dan telur. Semoga bermanfaat!