JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mendukung tumbuh kembang atlet pada segala cabang olahraga (cabor) di bawah naungan KONI Kota Malang. Salah satunya atlet di bawah binaan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi).
Baru-baru ini, Pemkot Malang melalui Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin menerima audiensi dari Percasi Kota Malang. Para pengurus Percasi itu juga didampingi tim dari KONI Kota Malang.
Baca Juga : Pramuwisata Kota Batu Butuh Perhatian, dari Perlindungan Sosial hingga Legalitas
“Kami telah melakukan koordinasi soal langkah-langkah strategis kami untuk bisa meningkatkan atlet-atlet catur yang ada di Kota Malang,” kata Ali kepada JatimTIMES, Kamis (17/4/2025).
Ali menegaskan telah menerima sejumlah aspirasi dari cabor Percasi dan KONI Kota Malang. Disitu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan OPD terkait dalam hal ini Disporapar Kota Malang untuk memfasilitasi.
“Karena ada beberapa agenda yang akan kami koordinasikan dan kami akan fasilitasi, misalnya rakor porprov besok minggu, kemudian kejurkot, Piala Wali Kota Malang, dan itu semua,” ungkap Ali.
“Kalau soal porprov, nanti sudah menjadi tanggung jawab Kadisporapar dan sudah memfasilitasi semuanya. Untuk kejurkotnya nanti, kami laporkan dulu Pak Wali, dan ada langkah-langkah strategis di luar yang sudah disiapkan oleh Kadispora itu semua,” imbuh Ali.
Ali pun tak menampik jika akan ada kejuaraan kota (Kejurkot) catur bertajuk Piala Wali Kota Malang. Kejuaraan itu nantinya untuk menyiapkan atlet menuju jenjang yang lebih tinggi.
“Tadi juga menyampaikan nanti ada atlet Malang yang akan berangkat ke China untuk event internasional,” ungkap Ali.
“Dan tentu kami sangat akan mendukung untuk atlet Kota Malang bisa juara dan berprestasi di tingkat internasional. Dan itu bagi kami ya tentu kebanggaan tersendiri,” imbuh Ali.
Baca Juga : Wali Kota Malang Serius Siapkan Diri Jadi Tuan Rumah Porprov IX Jatim 2025
Di tempat yang sama, Ketua Umum Percasi Kota Malang, Thatit Budi Sucahyo mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya kebingungan dari segi pendanaan cabor. Oleh karena itu, audiensi kepada pimpinan Kota Malang menjadi salah satu jalan.
“Ini yang pertama memang, saya itu memang pada saat ini loh, ini gak bisa berpikir. Dana gak karuan-karuan, kalau mungkin dana bisa saya jangkau, mungkin saya nggak akan gini. Permasalahannya yang pertama, porprov mau berjalan. Kedua, adik-adik ini mau go internasional tanggal 21 besok itu. Itu ke Mongolia. Setelah itu barengan dengan kita pra porprov. Kita berangkat tanggal 20. Tanggal 4, ini eventnya juga ke Kejurkot, yang notabenya akan menuju ke internasional,” beber Budi.
Budi pun bersyukur dengan audiensi yang dilakukan ke Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin membuahkan hasil. Setidaknya hal itu bisa membuat nafas baru bagi atlet. “Syukur Alhamdulillah dari pak wakil wali kota ada lampu hijau,” tukas Budi.
