free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Optimalkan Ketersediaan Hunian, Pemkot Malang Komitmen Jalin Kolaborasi dengan REI

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Ketua REI Komisariat Malang Raya M. Yunandi.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berkomitmen untuk dapat menyediakan hunian bagi masyarakat. Namun dengan keterbatasan lahan yang ada di Kota Malang, komitmen tersebut ia wujudkan dengan menjalin kolaborasi bersama Real Estate Indonesia (REI). 

Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri halalbihalal bersama REI Komisariat Malang Raya, Selasa (15/4/2025). Wahyu menyampaikan di momen ini, sinergitas harus dibangun bersama antara REI Komisariat Malang Raya dan Pemda Malang Raya.

Baca Juga : Bupati Banyuwangi Lakukan Pelantikan Perdana Pejabat di Lingkungan Pemkab dalam Periode Kedua Jabatanya

Melalui ajang ini, kolaborasi untuk menciptakan satu misi dan satu visi mewujudkan jumlah penduduk yang selaras dengan jumlah rumah, dengan berbagai unsurnya. 

"Dalam kolaborasi dengan REI ini banyak sektor yang menjadi sasaran. Sehingga, perlu adanya kesepahaman bersama. Karena bisa jadi wisata di Kota Batu, tinggal di Kabupaten Malang, dan bekerja atau kuliah di Kota Malang,” ujar Wahyu.

Salah satu hal yang ia sasar adalah menekan jumlah selisih antara ketersediaan rumah dan jumlah penduduk atau yang disebut backlog. Dimana untuk dapat mewujudkannya, Pemkot Malang tentu tak dapat bergerak sendiri. 

"Kolaborasi ini, mari kita sama-sama wujudkan rumah itu, yang ketersediaan rumah untuk di Kota Malang, Kota Batu, di hadapan-hadapan Malang. Agar backlog itu bisa kita minimalisir," jelas Wahyu. 

Selain itu, dalam hal penyediaan rumah atau hunian, juga harus memperhatikan beberapa hal lainnya. Salah satunya juga berkaitan dengan kesesuaian kondisi lingkungan dan juga ketersediaan lahannya. 

"Itu harus kita kolaborasikan bersama. Ada masalah perumahan, tentu seperti kita di Kota Malang misalkan, ketersediaan rumah harus kita siapkan. Tetapi kalau di atas juga tidak kita jaga, tentu nanti rumahnya sering banjir dan lain-lain," terang Wahyu. 

Sementara itu, Ketua Komisariat REI Malang Raya, M. Yunandi menekankan pentingnya sinergi antara pengembang dan pemerintah daerah. Menurutnya, kemudahan perizinan, kolaborasi promosi, serta akses terhadap program subsidi perumahan menjadi kunci dalam mendorong pemerataan pemenuhan kebutuhan hunian.

Baca Juga : Mulai Anak-Anak, Wartawan Hingga Ojol Ikuti Halal Bihalal Bareng Mas Dhito

“Kami mendorong seluruh anggota untuk aktif berinovasi dan juga menjalin kemitraan dengan stakeholder. Harapannya, REI bisa terus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor perumahan,” ujarnya. 

Ia menyambut positif dengan keterbukaan kolaborasi dari para Pemda di Malang Raya. Pasalnya, ia menyadari bahwa untuk kebutuhan di Malang Raya, tidak dapat terlepas dari tiga daerah di dalamnya. Yakni Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. 

"Seperti kata Bapak Wali Kota Malang, bahwa lahan di wilayahnya cukup terbatas. Sehingga, bisa jadi untuk aktivitas pendidikan, kuliner, bisa ke Kota Malang, aktivitas wisata ke Kota Batu, dan hunian di Kabupaten Malang," tuturnya. 

Melalui kegiatan halalbihalal ini, REI ingin meneguhkan komitmennya sebagai organisasi yang tidak hanya kuat secara internal, tapi juga inklusif dan adaptif. Khususnya terhadap perubahan serta kebutuhan masyarakat di era pasca pandemi dan transisi digital di sektor properti.