free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Viral! Mantan Pasien RS Swasta di Malang Alami Dugaan Pelecehan Seksual

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Dokter YA diduga melakukan pelecehan kepada pasien. (Foto: Instagram @qorryauliarachmah)

JATIMTIMES - Pengalaman tak menyenangkan datang dari mantan pasien rumah sakit swasta di Kota Malang. Melalui akun Instagram pribadinya, Qorry Aulia Rachmah membagikan pengalaman kelam yang dialaminya saat dirawat di rumah sakit tersebut pada akhir September 2022. Ia mengaku mengalami pelecehan oleh seorang dokter saat masih menjalani perawatan di kamar rawat inap. 

Pengalaman tersebut mendadak viral usai diunggah Qorry di Instagram. Dalam keterangannya, ia mengatakan baru berani speak up setelah banyak kasus serupa yang bermunculan di media sosial. 

“Bismillah... Karena lagi ramai soal pelecehan, aku mau speak up tentang apa yang aku alami juga di bulan September akhir 2022, yang terjadi di sebuah RS swasta di Kota Malang,” tulis Qorry lewat akun @qorryauliarachmah. 

Qorry mengawali ceritanya saat dirinya mengalami sinusitis dan vertigo berat hingga memutuskan untuk datang ke IGD rumah sakit terdekat. Di ruang IGD, ia menjalani pemeriksaan awal termasuk rontgen yang dilakukan oleh seorang dokter umum berinisial YA. 

Saat itu, kata Qorry, dokter YA meminta dirinya mencatat nomor WhatsApp dengan alasan agar hasil rontgen bisa langsung dikirimkan. 

“Dokter umum tersebut suruh aku, ‘Mba, catat nomornya nanti pihak RS kirim hasil rontgennya melalui WhatsApp’,” tulisnya. 

Setelah menjalani pemeriksaan, Qorry kemudian dipindahkan ke kamar rawat inap untuk observasi lebih lanjut. Ia menyebut posisinya saat itu benar-benar sendiri di kamar VIP, tanpa ada yang menemani. 

Yang membuat Qorry mulai merasa janggal adalah ketika hasil rontgen dikirimkan bukan oleh pihak administrasi atau petugas radiologi, melainkan langsung oleh dokter YA melalui WhatsApp pribadi.

“Aku nggak mikir aneh-aneh, cuma yaudah hasil rontgen doang gitu kan,” ujarnya. 

Namun, sejak saat itu dokter YA terus mengirimkan pesan pribadi ke WhatsApp Qorry, bahkan ketika tidak dibalas. Dalam unggahannya, Qorry juga menyertakan bukti tangkapan layar pesan tersebut yang menunjukkan intensitas pesan dari dokter YA. 

Dalam tangkapan layar yang dibagikan Qorry, tampak dokter terus-menerus mengirimkan pesan WhatsApp. Baik menanyakan kondisi, menawarkan minuman, hingga mengucapkan "selamat istirahat".

 

Pesan WhatsApp dokter YA kepada pasien. (Foto: Instagram @qorryauliarachmah)


Pesan WhatsApp dokter YA kepada pasien. (Foto: Instagram @qorryauliarachmah)

Beberapa hari berselang, kondisi Qorry mulai membaik dan ia mengaku sudah mendapat izin pulang dari dokter yang menangani, yakni dr. Nadin. Namun, setelah dijenguk sebentar oleh temannya, tiba-tiba dokter YA datang ke kamar rawatnya. Ia mengatakan sedang "menjenguk", meski membawa stetoskop.

“Aku lupa dia masih di jam kerja atau sudah selesai dinas. Dia datang bilang jenguk, tapi bawa stetoskop,” tulisnya. 

Awalnya dokter YA bertanya kondisi Qorry. Setelah dijawab sudah membaik, dokter itu kemudian memeriksa mata dan mulut. Namun tiba-tiba, ia mengeluarkan stetoskop dan meminta Qorry membuka bajunya. Saat itu Qorry mengenakan baju pasien model kimono dengan tali di bagian depan. 

“Dia tarik talinya, terus pakai stetoskop, tapi benar-benar lama, nggak seperti biasanya dokter periksa. Aku mulai nggak nyaman, tapi dokter itu bilang, ‘Sebentar saya lagi cek jantungnya’,” ungkapnya. 

Dokter tersebut lalu memindahkan stetoskop ke bagian dada kanan. Posisi baju pun sepenuhnya terbuka, membuat Qorry semakin risih. Saat ia mencoba menutup bajunya, dokter YA kembali menahannya. “Dia bilang ‘sebentar’, lalu tiba-tiba mengeluarkan HP dan mengarahkan kamera tepat ke atas badanku,” tulis Qorry. 

Qorry pun sontak bertanya, “Ngapain, dok?” namun dijawab dengan dalih, “Sebentar saya lagi balas WA teman saya.” 

“Aku yakin dia bukan balas WA, tapi ambil foto atau video,” kata Qorry. 

Karena merasa sangat tidak nyaman, Qorry akhirnya menutup bajunya secara paksa dan meminta dokter itu keluar.
“Aku cuma bilang, ‘Permisi dok, saya mau istirahat’. Baru di situ dokter itu keluar,” katanya. 

Qorry mengaku sempat ingin menceritakan kejadian itu kepada perawat rumah sakit. Namun, niat itu urung dilakukan setelah suster menilai bahwa dokter YA dikenal baik. 

“Aku cuma bilang, ‘Sus, dokter Y orangnya emang kayak gitu?’ Suster jawab, ‘Gitu gimana kak? Dokter Y setahu saya sih baik’. Jadinya aku nggak jadi cerita,” ungkap Qorry. 

Dalam unggahannya, Qorry juga menyensor wajah dan nama lengkap dokter tersebut. Ia mengingatkan para perempuan untuk tidak takut bersuara jika mengalami hal yang tidak pantas. 

“Buat kalian semua terutama cewek-cewek, aku mohon kalau udah rasa ada yang nggak beres, LAWAN! Jangan takut kayak aku. Jujur ngetik ini aja gemeteran,” tulisnya. 

Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak rumah sakit tempat Qorry dirawat maupun dari dokter YA yang disebut dalam unggahan tersebut. Banyak warganet yang menduga RS tempat Qorry dirawat adalah Persada Hospital. 

Namun saat ini menurut Qorry, Instagram dan nama dokter YA di laman Rumah Sakit sudah dihapus. JatimTIMES masih berupaya menghubungi pihak rumah sakit dan pihak terkait untuk meminta klarifikasi soal kejadian ini.